SUGENGWARAS DITEROR?
Dulu…saat aku ikut campur tangan kasus Ruslan Buton dan May Jen Purn Kivlan Zein, 3 x diteror dalam seminggu dengan berganti ganti nama dan profesi, namun berhenti beberapa hari kemudian setelah saya hadapi
Kini….tepatnya, pada Kamis 1 April 2021, Jam 02.30, rumahku di Bandung kembali didatangi orang tak dikenal, melempar batu ke mobilku yang saya parkir di beranda depan, dengan menyiram cat yang dicampur tiner.
Waktu itu aku lagi tertidur nyenyak, kecapean jam 22.00 baru tiba dirumah, pulang dari Jakarta, saya lanjutkan ngobrol bersama isteri hingga jam 01.00 pagi, tak terasa terus tertidur.
Begitu ada suara keras, Jefri anak tetangga sebelahku, langsung membuka pintu rumahnya, dan melihat ada dua orang laki laki bersepeda motor kabur meninggalkan lokasi sekitar rumahku.
Kejadian itu sama sekali tidak saya ketahui, baru kemudian jam 04.37 aku terbangun mendengar suara adzan dari mesjid disamping rumahku.
Begitu pintu rumah kubuka, saya dengar ada sapaan dari tetangga yang mau sholat Subuh melewati depan rumah menyampaikan ada tumpahan Cat bahu tiner, juga ada beberapa semburan dibeberapa tempat di rumahku dan rumah tetangga sebelahku.
Setelah saya telusuri, ternyata ada gumpalan cat campur tiner dengan bungkus plastik yang sudah terbuka, dibawah kolong mobil, juga terdapat luka kecil dan Penyok dibagian belakang, akibat terkena lemparan batu keras sekepal tangan orang dewasa dan menonjol runcing yang saya ketemukan tidak jauh dari mobil yang saya parkir.
Perkiraan sementara saya, ada orang yang berniat jahat kerumah saya, yang apa bila tidak ketahuan anak tetanggaku, sisa dilempar korek api akan membakar mobilku, rumahku dengan seisinya, yang sangat mungkin juga akan merambah rumah rumah tetangga yang padat rumah dan padat penduduk, dengan jalan jalan lorong cukup dilewati satu motor.
Saya tidak tahu pasti, apakah ini persoalan pribadi atau persoalan lain, selesai sholat jamaah Subuh, saya langsung laporkan ke RT, RW, Polsek dan Koramil setempat ( kewajiban saya sebagai WNI yang berupaya taat hukum ), dan percaya akan ketulusan pengabdian petugas dalam melindungi dan mengayomi rakyatnya.
Baru pada Kamis, 1 April 2021 jam 18.30, ada tetangga yang menyampaikan ke saya, bahwa pada Selasa, 30 Maret, siang hari, ada 2 orang, laki dan perempuan berspeda motor, menanyakan : *_Dimana rumah Sugeng ?
Ciri-ciri umum orangnya, yang laki laki berbadan tegap, bicaranya bukan logat orang Jawa.
Para sahabatku, barang kali kejadian ini tidak membuat kita terkejut, namun sebagai warga negara dan mantan prajurit, tidak membuat kendor semangatku untuk terus berupaya mencari dan memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Khusus kepada, oknum yang akan berniat jahat kepada saya
Tanpa berniat narsis dan takabur, aku ingin mengetuk nuranimu
Siapa anda, dari mana anda, apa maksud dan tujuan anda
Jika anda hanya melaksanakan perintah, pikirkan kembali baik buruknya dan untung ruginya perintah itu
Namun jika muncul dari niatmu sendiri, pikirkan masak masak siapa Sugengwaras itu
Dia bukan apa apa dan juga bukan siapa siapa
Percayalah, hanya Allah SWT yang bisa mencabut nyawa saya, bisa jadi Allah SWT akan mencabut nyawamu sebelum anda mencelakai atau membunuh saya
Namun jika anda tetap yakin pada niat anda, marilah kita berhadap hadapan, karena aku siap menghadapi anda, kapanpun dan dimanapun
Percayalah tidak ada penyesalan pada diri saya, kapan pun dan dimanapun jika Alah menakdirkan mencabut nyawa saya
Nampaknya tidak ada gentar dan tidak pernah menyesal, tidak terasa sakit kecuali tersenyum, ketika nyawaku pisah dari ragaku, sebagai resiko membela kebenaran dan keadilan, llilahi Taala, dijalan Allah
Syukur, jika anda sadar, bahwa kebaikan, kedamaian dan kemulyaan merupakan cara terbaik untuk kebahagiaan dunia Akhirat….
Saya memaafkan kalian, dan semoga Allahu SWT mengampuni kalian…
..ALLAHU AKBAR !!!
(Bandung, 2 April 2021, Sugengwaras)