MAGELANG. Candi Borobudur, Kabupaten Magelang ditunjuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melakukan uji coba pembukaan wisata secara terbatas. Candi Borobudur merupakan satu dari dua puluh wisata lain di Pulau Jawa yang melakukan uji coba.
Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB) pun tengah mempersiapkan terkait rencana pembukaan wisata tersebut. General Manager TWCB Jamaludin Mawardi mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan uji coba pembukaan wisata secara terbatas ini. Serta uji coba destinasi dengan aplikasi PeduliLindungi. Secara resmi ia mendapatkan kabar terkait penunjukkan tersebut Rabu (8/9).
“Kami ada undangan Zoom Meeting untuk membahas penunjukkan itu dari Kemenparekraf. Hadir Kementerian kesehatan dan perwakilan dari destinasi yang ditunjuk,” ujar Jamaludin, Minggu (12/9).
Ditunjuknya Borobudur sebagai destinasi yang melakukan uji coba pembukaan, tak lain karena di wilayah Jawa dan Bali merupakan destinasi acuan bagi yang lain. “Maka untuk uji coba ini perlu dipersiapkan betul. Supaya berhasil dan sesuai yang diharapkan pemerintah,” katanya.
Kendati begitu, sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi pasti waktu dilaksanakan uji coba pembukaan. Karena masih menunggu akun aplikasi dari Kemenkes untuk scan bercode PeduliLindungi bagi pengunjung nantinya.
“Proses di Kemenkes itu, katanya dapat akun sekitar lima sampai tujuh hari setelah rapat Zoom kemarin,” jelas Jamaludin.
Menjelang pembukaan, kata dia, TWCB menyiapkan beberapa hal. Seperti protokol kesehatan (prokes) wisata, persiapan serta penerapan aplikasi PeduliLindungi. “Kira-kira kalau pembatasan pengunjung mengacu pada Satgas Covid provinsi sekitar 25 persen,” ungkapnya.
Selama uji coba nanti pihaknya akan fokus dan konsisten menerapkan layanan sesuai dengan prokes. Karena Borobudur menjadi kiblat bagi destinasi yang lainnya. “Masa uji coba menjadi perhatian khusus bagi kami.
Harus bisa membuktikan dan konsisten apa yang diberlakukan dalam aplikasi PeduliLindungi,” pungkas Jamaludin. (RUL)