JAKARTA. Kinerja cemerlang yang dibukukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI ) mendapat dua apresiasi sekaligus dari media Alpha South East Asia.
Penghargaan Islamic Finance Awards 2022 diraih BSI untuk kategori Best Islamic Finance Bank dan Best Islamic Retail Bank.
Pengakuan dari lembaga independen berskala internasional tersebut semakin mengukuhkan keunggulan BSI dalam menyediakan layanan perbankan syariah dan pembiayaan retail banking terbaik di Indonesia.
Direktur Keuangan dan Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho mengatakan kendati perseroan baru memasuki tahun kedua dalam beroperasi yaitu sejak Februari 2021, namun kehadiran dan layanan serta kinerja perusahaan dalam membangun dan membesarkan ekosistem ekonomi syariah nasional semakin dirasakan oleh masyarakat. Penghargaan dari Alpha Southeast Asia semakin membuktikan bahwa BSI konsisten untuk merealisasikan misi sebagai Top 10 Global Islamic Bank, tambahnya.
“Alhamdulillah penghargaan ini akan menjadi penyemangat bagi kami untuk semakin memberikan layanan terbaik di berbagai sektor. Sehingga layanan jasa perbankan syariah semakin dinikmati seluruh kalangan dan dapat menjadi penopang perekonomian Indonesia ke depan,” ujar Cahyo saat menerima penghargaan di Mandarin Oriental Hotel, Jakarta, Kamis (8/9).
Seperti diketahui, bank yang didorong oleh pemerintah menjadi lokomotif industri keuangan syariah itu mampu membukukan laba bersih Rp2,13 triliun atau tumbuh 41,31% secara tahunan pada kuartal II/2022. Pencapaian positif tersebut didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Di mana pembiayaan BSI secara keseluruhan mencapai sebesar Rp191,29 triliun atau naik sekitar 18,55% yoy. Pertumbuhan pembiayaan terbesar yang menyokong kinerja positif itu di antaranya segmen mikro naik 31,13%, pembiayaan konsumer tumbuh 21,66%, pembiayaan wholesale tumbuh 20,34%, pembiayaan kartu naik 22,87% dan gadai emas tumbuh 20,07%.
Raihan ini juga didukung NPF Nett sekitar 0,74%. Di sisi lain kinerja solid dan sehat ditunjukan pula dari segi aset yang tumbuh sebesar 12,46% secara yoy menjadi Rp277,34 triliun. Sementara rasio kecukupan modal atau cash coverage perusahaan meningkat signifikan menjadi 157,93%. BSI pun konsisten meningkatkan efektivitas dan efisiensi biaya dengan membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,50%.
Atas pencapaian gemilang dalam waktu relatif cepat sejak BSI berdiri itu, Cahyo menambahkan perseroan mengucapkan terima kasih kepada 17 juta lebih nasabah yang memberikan kepercayaannya kepada perseroan.
“Selain itu, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan para shareholder terbesar kami. Bank Mandiri, Bank BRI, dan Bank BNI yang selalu mendukung langkah kami dan turut hadir dalam acara ini,” lanjutnya.
Menurut Cahyo, dengan kinerja yang ditorehkan BSI, bank syariah dapat masuk dalam peringkat 10 bank terbesar di Indonesia. Hal ini merupakan perkembangan yang sangat positif bagi industri keuangan syariah di dalam negeri. Sehingga menjadi representasi dari Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbanyak di dunia.
Sementara itu, Alpha Southeast Asia adalah majalah investasi institusional pertama dan satu-satunya yang berfokus pada Asia Tenggara. Media tersebut berdiri sejak Januari 2007 dan terus berkembang. (RUL)