BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan media siber memiliki peran penting dalam mendukung transparansi, akuntabilitas, serta partisipasi publik dalam proses pembangunan daerah.
“Saya sangat mengapresiasi peran dan kontribusi yang telah diberikan oleh media siber dalam menyebarkan informasi yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Lampung, Achmad Saefulloh membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung.
Mewakili Gubernur Arinal Djunaidi, Achmad meresmikan pembukaan kegiatan Diskusi Publik, Deklarasi, dan Konferensi Wilayah Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Lampung, dengan tema “Peran Media Siber Antisipasi Hoaks Jelang Pilkada” di Center Stage Novotel, Kamis 7 Maret 2024.
Disampaikan Achmad Saefulloh, AMSI bukan sekadar sebuah organisasi, melainkan cerminan dari semangat kolaborasi dan profesionalisme yang tinggi dalam dunia jurnalistik di era digital. “Semoga AMSI Lampung dapat menjadi wadah yang produktif bagi para profesional media siber di Lampung untuk berkumpul, berkolaborasi, dan saling mendukung dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya,” ujarnya.
Masih membacakan sambutan Gubernur Lampung, Kadiskominfotik mengatakan media siber merupakan mitra strategis bagi pemerintah dalam menyampaikan program-program pembangunan, mempromosikan investasi, serta memberikan ruang bagi berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu Ketua Umum AMSI Pusat, Wahyu Dhyatmika dalam sambutan virtualnya menyampaikan konteks industri media digital yang menarik didiskusikan adalah kemunculan peraturan presiden (Perpres) mengenai tanggung jawab platform digital untuk produk jurnalis yang berkualitas. “Saya kira kita punya kesepahaman bahwa jurnalisme penting untuk demokrasi, bahwa pers adalah pilar negara yang ikut menjaga agar kebebasan berekspresi dan kritik dari publik bisa sampai dan mempengaruhi kebijakan-kebijakan publik,” ungkapnya.
Dengan tetap mengutamakan produk jurnalistik yang berkualitas, AMSI lanjut Wahyu Dhyatmika tetap membuka ruang untuk media-media digital memperoleh kompensasi yang berkeadilan dari platform digital seperti google, facebook, twitter, tiktok dan sejenisnya.
“Kita tahu selama ini kegiatan-kegiatan media digital fokus kepada produksi konten, tetapi distribusi kontennya dikuasai oleh platform digital, jadi penting sekali untuk kita duduk bersama para perusahaan platform digital tersebut untuk menghimpun, mengevaluasi, seberapa sebenarnya kompensasi yang layak diberikan,” ujar Wahyu.
Terkait itu, Wahyu menuturkan, ada dua patokan dan mimpi bersama saat mendirikan AMSI, yakni bagaimana agar media-media digital memiliki konten yang berkualitas yang dibarengi dengan kegiatan bisnis yang sehat dan berkesinambungan sehingga menjamin keberlangsungan media itu sendiri. (RUL).