Oleh : Afriadi Sanusi, PhD (Aktivis Anti Korupsi Dan Good Governance)
Gerakan Perubahan Nabi Muhammad
Misi Nabi Muhammad Saw melakukan perubahan terhadap bangsa Arab jahiliyah ketika itu bukanlah sesuat yang mudah.
Bukan hanya dimusuhi oleh orang lain, bahkan keluarga dekat Nabi yang dulu sangat mencintai dan mengagumi Muhammad sejak kecil menjadi membenci Muhammad.
Nabi pernah ditawarkan harta kekayaan, kedudukan, kerajaan oleh pimpinan Quraish bernama Utbah agar meninggalkan gerakan perubahan supaya bangsa Arab tidak berpecah belah katanya.
Nabi tegas menolak tawaran itu dengan mengatakan, andai mereka letakkan matahari di tangan kananku, dan bulan di tangan kiriku untuk supaya aku meninggalkan gerakan ini, maka tidak akan aku tinggalkan.
Padahal Nabi tidak berjuang untuk kebaikan dirinya saja tetapi demi umat yang banyak.
Nabi ingin melakukan perubahan dari sebuah bangsa yang menyembah sesuatu yang dibuat oleh manusia kepada bangsa yang menyembah Tuhan yang menciptakan manusia dan segala yang ada.
Perubahan dari sebuah bangsa yang menjadi perang saudara sebagai budaya mereka kepada bangsa yang bersatu dalam iman dan takwa.
Perubahan dari bangsa yang suka membunuh bayi perempuannya kepada bangsa yang menghargai hak asasi manusia.
Perubahan dari bangsa yang pengotor kepada bangsa yang pandai mencuci dan memasak makanan, mencuci pakaian dan badan mereka.
Perubahan dari bangsa yang tidak bermoral, suka menipu, berbohong, berjudi, minum arak kepada bangsa yang memiliki akhlak, etika, budi pekerti dan integritas.
Perubahan dari masyarakat yang hukumnya memilih dan memilah sesuai status sosial dalam masyarakat kepada bangsa yang memiliki hukum yang adil beradab dan sama untuk semua.
Gerakan Perubahan Anies Baswedan
Anies Baswedan pula tentu saja tidak ingin mengubah semua bangsa Indonesia supaya beriman kepada Allah sebagaimana Nabi Muhammad juga tidak berhasil meng-Islamkan semua bangsa Arab.
Gerakan perubahan Anies Baswedan adalah sebuah tawaran kepada anak bangsa dan generasi setelahnya supaya merubah Indonesia dari sebuah negara yang buruk indeks persepsi korupsinya kepada negara yang lebih baik indeks korupsinya dengan konsep tiga pendekatan pemberantasan Anies.
Perubahan dari sistem ekonomi yang dimonopoli dan didominasi oleh segelintir masyarakat kepada sistem ekonomi yang dinikmati oleh semua dan bersama lapisan masyarakat.
Perubahan jalan dan infrastruktur negara yang buruk kepada yang setanding dengan kualitas dan kuantitas jalan dan infrastruktur di Singapura dan Malaysia dengan konsep ilmu berdasarkan pengalaman beliau yang lama tinggal di negara maju
Perubahan dari sebuah negara yang tingkat penddikannya rendah kepada masyarakat yang berpendidikan dengan konsep subsidi pendidikan yang dia tawarkan.
Perubahan dari sebuah negara yang banyak penganggurannya kepada negara yang sedikit persentase penganggurannya.
Perubahan dari sebuah negara yang sekian lama expor kuli kasar dan babu ke luar negara kepada sebuah negara yang berdikari dan mampu menyediakan lapangan pekerjaan untuk warganegaranya sendiri.
Perubahan dari sebuah negara dengan birokrasi yang buruk kepada birokrasi yang bebas korupsi, cepat, efektif dan efisien.
Perubahan dari sebuah negara yang sembakonya lebih mahal dari Malaysia kepada negara yang mampu menyediakan sembako yang mampu dimiliki oleh semua warganegaranya.
Perubahan dari sistem pembangunan yang kurang memikirkan masa depan generasi akan datang kepada negara yang menjamin masa depan generasi akan datang.
Perubahan ke arah memanusiakan anak bangsa dari berbagai bentuk penjajahan pekerjaan, ekonomi, sosial, pembangunan, politik dan budaya.
Perubahan dari pemanfaatan sumber daya alam negara yang lebih berpihak pada oligarki kepada pembangunan yang beriorentasikan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
Perubahan dari sebuah negara kekuasaan menjadi negara hukum yang menegakkan supremasi hukum.
Ringkasnya Anies Baswedan ingin orang miskin, pengangguran, korupsi, buta huruf dikurangkan ke tahap minimal. Anies ingin jalan-jalan di negara cantik seperti jalan di Singapura dan Malaysia. Anies ingin negara tidak ekspor kuli kasar dan babu ke luar negeri lagi. Anies ingin negara demokrasi dan negara hukum ditegakkan dan semua keinginan Anies itu bukanlah untuk kebaikan Anies pribadi tetapi demi kebaikan ratusan juta rakyat Indonesia dan generasi penerus akan datang.
Namun sama seperti perjuangan perubahan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad, perjuangan perubahan yang di gerakkan oleh Anies Baswedan juga tidak diterima oleh mereka yang suka membenarkan yang biasa dan tidak mau membiasakan yang benar. (RUL)