TUBAN (DesentraLNEWS) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Pembina Kabupaten Sehat dalam rangka memenuhi indikator penilaian Kabupaten Sehat, di Ruang Rapat Dandang Wacana, Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Tuban, Rabu (3/7/2024).
Dalam sambutan pembukaan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tuban, Budi Wiyana menyebutkan, salah satu indikator Kabupaten Sehat adalah Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Dengan tercapainya Kabupaten Tuban bebas ODF pada tahun lalu, langkah selanjutnya adalah menuju Kabupaten Sehat 2024 ini.
Sekda Tuban mengungkapkan hal ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan komitmen dan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam mewujudkan Kabupaten Tuban yang sehat. Mengingat, mewujudkan Kabupaten Tuban yang sehat merupakan tugas bersama.
“Untuk mewujudkan Kabupaten Sehat, harus ada lompatan-lompatan yang dilakukan secara signifikan. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh stakeholder sangat diperlukan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes P2KB Tuban, Esti Surahmi menuturkan, terdapat beberapa strategi dalam pelaksanaan Kabupaten Sehat, antara lain komitmen bersama hingga tingkat desa; peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan berwawasan kesehatan, serta peningkatan jejaring dan kemitraan antara berbagai pihak terkait. Selebihnya, peningkatan akses dan kesetaraan dalam pelayanan dasar, kualitas lingkungan yang kondusif, dan pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Berdasarkan keterangan Esti Surahmi, dalam rangka penguatan tatanan Kabupaten Sehat, pihaknya akan melaksanakan beberapa kegiatan mulai dari sosialisasi kepada masyarakat, pembentukan Forum Kabupaten Sehat, penyusunan dokumen penyelenggaraan, serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Kabupaten Sehat di Tuban.
Esti Surahmi menekankan pentingnya Forum Kabupaten Sehat. Forum ini diharapkan dapat menjalin kerja sama antarmasyarakat, pemerintah daerah dan pihak swasta. Selain itu, dapat menampung aspirasi masyarakat serta kebijakan pemerintah secara seimbang, dan berkelanjutan dalam mewujudkan sinergi pembangunan yang baik.
Pada kesempatan yang sama, JF Adminkes Ahli Muda pada Dinkes P2KB Tuban, Ike Mairina menjelaskan Kabupaten Sehat merupakan suatu kondisi kabupaten yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat serta pemerintah daerah.
Ike Mairina menguraikan indikator-indikator pada 9 tatanan Kabupaten Sehat yang terdiri dari kawasan permukiman, sarana dan prasarana umum yang sehat; kawasan sarana tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi yang sehat; kawasan industri dan perkantoran yang sehat; ketahanan pangan dan gizi; kehidupan masyarakat yang sehat yang mandiri; kehidupan sosial yang sehat; lingkungan pemukiman yang sehat; lingkungan kerja yang sehat; dan ketahanan bencana.
Kegiatan diakhiri dengan pembentukan Forum Kabupaten Sehat. Nanang Sugiyarto yang dahulu pernah menjabat sebagai Plt. Sekretaris serta Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Kefarmasian dan Alkes serta Tenaga Kesehatan pada Dinkes P2KB Tuban, dinyatakan terpilih sebagai ketuanya.