TANGSEL (DesentraLNEWS) – Innalillahi wainnailaihi rajiun. Keluarga besar ormas Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) berduka. Ketua Umum Parmusi, Haji Usamah Hisyam, meninggal dunia pada Jumat pagi, 19 Juli 2024.
Usamah meninggal dunia di Rumah Sakit EMC Alam Sutera, Tangerang Selatan, sekitar pukul 08.18 WIB.
Ketua Bidang Sosial Parmusi, Aidhil Adha mengatakan, sebelum meninggal, Usamah sempat mendapatkan perawatan tersebut.
“Iya beberapa hari ini beliau bolak balik [rumah sakit]. Sudah keluar, sehari dua hari masuk lagi. Nafas agak sesak. Nanti dimakamkan di pesantren beliau,” kata dia.
Aidil mengatakan, jenazah Usamah kini disemayamkan di rumah duka di kawasan perumahan Puspita Loka, BSD.
Siang nanti, usai dishalatkan di Masjid Asy-Syarif Al Azhar BSD, jenazah akan dimakamkan di kompleks Pesantren Tahfizul Qur’an Pondok Bambu, Ciseeng, Parung, Bogor.
Sekilas tentang Usamah
Usamah adalah sosok kelahiran Surabaya, 14 Mei 1963 silam. Terlahir dari pasangan orang tua Haji Hisyam Yahya dan Hj Nurul Huda, Usamah Hisyam tumbuh dan besar di lingkungan aktivis pergerakan Islam. Ayah Usamah berprofesi sebagai pengusaha penyalur gula pasir dan tepung terigu di Surabaya.
Usamah sejatinya adalah seorang wartawan. Dia adalah pemegang sertifikasi wartawan utama. Ia lama bekerja di Media Indonesia, media milik Surya Paloh, pernah pula menjadi anggota DPR dari Fraksi PPP dan akhirnya menjadi CEO Dharmapena Group, yang antara lain memiiki Obsession Media Group (OMG).
Usamah mengaku jiwa “connecting Muslim” dalam dirinya lah yang membuat ia mengenal tokoh-tokoh dari berbagai kalangan secara luas.
“Saya aktif kembali ke dunia pergerakan Islam itu justru dari wartawan. Karena saya dekat juga dengan tokoh-tokoh Parmusi terutama yang di PPP yaitu Buya Ismail,” kata Usamah, yang juga seorang magister dari Fakultas Dakwah dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dalam suatu kesempatan.
Di tempat tinggalnya sekarang, kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, sejak 2003 lalu Usamah menjadi Ketua Umum Kerukunan Keluarga Muslim BSD (KKMB). Yayasan ini mengelola Al Madinah Islamic Center, pusat pengembangan kegiatan sosial kemasyarakatan keagamaan dengan mendirikan Rumah Yatim Dhuafa, mengembangkan Klinik Dhuafa yang sudah ada sebelumnya, dan mendirikan Perguruan Al Madinah dari Tingkat TK, SD, SMP, SMA yang diprioritaskan untuk sekolah anak yatim dan kaum dhuafa.
Sebagai wartawan senior dan penulis, sejak 1998, Usamah menulis buku biografi tokoh-tokoh nasional. Di mulai dengan biografi Panglima ABRI Jenderal TNI Feisal Tanjung “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, Untuk Rakyat” (1998), Jaksa Agung Andi M. Ghalib “Menepis Badai” (1999), Kapolri Jenderal Pol Suroyo Bimantoro “Antara Idealisme dan Profesionalisme” (2002), Panglima TNI Laksamana TNI Widodo AS “Nakhoda di Antara Tiga Presiden” (2003), Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono SBY “Sang Demokrat” (2004), Menkominfo Tifatul Sembiring “Sepanjang Jalan Dakwah Tifatul Sembiring” (2012), dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh “Sang Ideolog” (2014).
Pada Muktamar III Parmusi tahun 2015 ia terpilih sebagai Ketua Umum. Lalu, pada Muktamar IV pada 2020 ia kembali terpilih untuk periode 2020-2025. Sebelum menjadi Ketua Umum, ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Parmusi.
Di akhir hayatnya, Usamah mendirikan dan membina Pondok Pesantren Tahfizul Qur’an Pondok Bambu, di Ciseeng, Parung, Kabupaten Bogor. Pesantren gratis tersebut ia peruntukkan bagi kaum dhuafa.