GAZA (DesentraLNEWS) – Pemerintah Kota Rafah di Jalur Gaza selatan mengatakan bahwa penghancuran tangki air utama oleh tentara penjajah Israel memperparah krisis yang sudah diderita kota tersebut, mengingat kurangnya kemampuan untuk membangun waduk alternatif atau suku cadang untuk memperbaiki apa yang telah dihancurkan.
Sabtu lalu, seorang tentara Israel dari Brigade 401 mengunggah sebuah video di media sosial yang menunjukkan ledakan tangki air, dengan komentar: “Penghancuran tangki air Tal al-Sultan, untuk menghormati hari Sabtu.”
Ahmed al-Sufi, menganggap peledakan tentara penjajah Israel terhadap tandon air utama yang dikenal sebagai “Sumur Kanada” di lingkungan Tal al-Sultan, sebelah barat kota, sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan dan eskalasi dari kebijakan Israel untuk melakukan hukuman kolektif dan genosida.
Al-Sufi menjelaskan, dalam sebuah pernyataan pers pada hari Senin, bahwa tangki air Kanada memasok jaringan air Rafah dengan 3.000 meter kubik per hari dan beroperasi dengan kapasitas operasional 180 m3 / jam.
Dia mengatakan bahwa bualan tentara penjajah Israel tentang meledakkan sumur itu “mengungkapkan kebenaran tujuan mereka untuk menghancurkan kebutuhan hidup dan pengabaian mereka terhadap hukum internasional.”
Al-Sufi menjelaskan bahwa total biaya pembangunan Waduk Air Kanada diperkirakan mencapai sekitar $ 1,7 juta.
Sejak dimulainya perang genosida Israel di Jalur Gaza, banyak video yang beredar menunjukkan tentara pendudukan Israel melakukan pelanggaran di Jalur Gaza, yang memicu kecaman di seluruh dunia.