JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan bahwa pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Asy Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur menjadi salah satu upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran di Indonesia.
Hal itu dikatakan Menaker Ida melalui keterangan tertulisnya Sabtu (9/3/2024).
“Sebagai menteri tentu sangat mendukung. Dengan lahirnya SMK ini harapannya pendidikan vokasi yang ada di sini menyumbangkan tenaga-tenaga terampil baru, agar mengurai tingkat pengangguran kita,” ungkap Menaker Ida.
Ida Fauziyah juga menambahkan bahwa salah satu problem pendidikan di Indonesia adalah masih adanya mismatch antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Cara mengurai masalah tersebut adalah menyesuaikan dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri, agar terjadi link and match.
“Harapannya dari awal bermitra dengan industri, outputnya bisa digunakan untuk industri dan pasti akan mengurangi pengangguran,” ujar Menaker Ida.
Sejalan dengan pernyataan Ida, Ketua Yayasan Industri Mandiri Darwoto menambahkan bahwa, pembangunan SMK Asy Syarif Mitra Industri merupakan kolaborasi antara industri yang ada di kawasan industri bisnis internasional (MM2100) dengan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif.
Harapannya keberadaan SMK Asy Syarif Mitra Industri ini dapat membantu masyarakat mengenyam pendidikan dengan model ajaran yang didesain dengan sedemikian rupa agar sesuai dengan kebutuhan industri.
Ia pun berharap pembangunan tahap I dapat selesai dalam 3 bulan ke depan sehingga dapat memulai pendidikan pada tahun ajar 2024/2025. Nantinya SMK Asy Syarif Mitra Industri akan menghadirkan 4 kejuruan yaitu ototronik, permesinan, mekatronik, dan animasi. (FAT)