TANAH BUMBU – Setelah aksi tanam pohon di Kabupaten Banjar, Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) Cabang Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Dewan Pimpinan Daerah HA-IPB Kalsel dan Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel melanjutkan kegiatan penghijauan berupa penanaman pohon di daerah rawan bencana. Kali ini, penanaman 1.200 bibit pohon berlangsung di Desa Sungai Loban, Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (11/3/2024).
Lebih dari 50 relawan dan mitra terjun dalam penanaman ini, termasuk perangkat Desa dan warga Sungai Loban, perwakilan Desa Karang Intan, Desa Ringkit dan Desa Betung, Babinsa Koramil dan Babinkantibmas Polsek Sungai Loban, perwakilan Camat Sungai Loban, serta perwakilan masyarakat Kusan Hulu dan Kusan Hilir.
Selain sebagai bagian dari implementasi rencana kerja tahunan ARM HA-IPB Cabang Kalsel 2024 dari hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 ARM HA-IPB, 18 Februari 2024, penanaman bibit pohon bertujuan untuk menggalakkan program kesiapsiagaan dan mitigasi di wilayah Kalsel yang rawan bencana.
“Lokasi ini sering mengalami banjir rob. Abrasi sudah terjadi dan terus berpotensi berulang. ARM HA-IPB bersama pemerintah dan masyarakat berusaha mengurangi dampak di masa depan melalui penanaman bibit pohon,” ujar Sekretaris ARM HA-IPB Cabang Kalsel, Masikah Maylan Dewi, S.Pi. di lokasi kegiatan.
Balai Perbenihan Tanaman Hutan Hutan (BPTH) sebagai UPTD Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel menyediakan 1.200 bibit tanaman produktif. Untuk Sungai Loban, bibit yang ditanam adalah pohon Ketapang Kencana (Terminalia mantaly). Rencananya, bibit Cemara Laut (Casuarina equisetifolia) dan tanaman pohon produktif seperti jambu biji, sirsak, pete, serta jengkol juga akan ditanam di 3 desa lainnya.
Kepala Desa Sungai Loban, Muhammad Afif, mengapresiasi inisiatif penanaman pohon untuk mitigasi abrasi yang dilakukan Aksi Relawan Mandiri dan Dinas Kehutanan Kalsel. “Dua tahun lalu banjir rob yang besar mengganggu aktivitas warga, antara lain kawasan di tepi jalan yang terdampak rob yang mengakibatkan jalur transportasi terganggu,” ujar Muhammad Afif. Belum lagi kehadiran sampah yang dibawa gelombang.
Ia berharap penanaman pohon mampu mengurangi hal tersebut di masa depan, sekaligus menjadikan kawasan Sungai Loban kawasan wisata yang indah dan mampu mengangkat perekonomian warga.
Penanaman di Sungai Loban mencakup luasan lahan 3 hektare secara bertahap hingga 15 Maret 2024 mendatang. Dari hasil survei Dinas Kehutanan, rencananya penanaman bibit pohon dilakukan juga di Desa Karang Intan, Kecamatan Kuranji seluas 5 hektare, Desa Betung, Kecamatan Kusan Hilir seluas 2 hektare, dan Desa Ringkit, Kecamatan Kuranji seluas 4 hektare. Total area yang ditanami adalah 14 hektare dengan total 5.600 bibit pohon. (ZAN)