JAKARTA – Lembaga kemanusiaan di bawah naungan Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), NU Care-LAZISNU, bekerja sama dengan Gazze Destek Dernegi (GDD) atau Asosiasi Dukungan Gaza untuk mendistribusikan bantuan makanan bagi warga Palestina di Jalur Gaza.
Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU, Qohari Cholil mengatakan, bantuan tersebut untuk membantu warga Palestina, khususnya di Jalur Gaza, yang saat ini kekurangan makanan akibat gencarnya serangan Israel dan terisolir.
“Maka itu, NU Care-LAZISNU melalui GDD menyalurkan bantuan berupa makanan siap santap, roti, dan juga bahan makanan seperti sayuran, untuk menanggulangi kelaparan di sana,” kata Qohari dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/03) seperti dilansir ANTARA.
Penyaluran bantuan tersebut, kata dia, dilakukan dalam dua skema, yaitu langsung ditujukan ke Gaza dan melalui jalur Rafah.
Selain bersama GDD, NU Care-LAZISNU menegaskan akan terus berupaya membantu rakyat Palestina dengan menjalin kemitraan bersama sejumlah lembaga internasional agar penyaluran bantuan bisa maksimal.
“Kami pun bermitra dengan lembaga-lembaga yang kredibel seperti Althoure-Silwan Women Center (AWC) yang berada di Yerusalem, kemudian Bayt Zakat wa ash-Shadaqat (BZS) di Mesir, dan kali ini bersama mitra baru, yaitu GDD yang bermarkas di Turki. Melalui kemitraan ini, harapannya bantuan ke Gaza lebih optimal lagi,” ujar Qohari.
Manajer Kemitraan Wilayah Asia Tenggara GDD, Faqihussyari, memaparkan bahwa pendistribusian bantuan ke Jalur Gaza dilakukan pada tanggal 6 dan 8 Maret 2024.
Bantuan yang diberikan adalah makanan berupa roti yang diterima 1.250 keluarga, paket sayuran untuk 88 keluarga, dan makanan siap santap untuk 500 keluarga.
Dia mencatat bahwa total bantuan dari NU Care-LAZISNU diterima oleh 1.838 keluarga yang tersebar di Deir Al-Balah, yakni di kamp pengungsi Al-Bassah dan wilayah Attahliyah, serta daerah utara Gaza.
Dalam kerja sama yang dilakukan bersama NU Care-LAZISNU, kata dia, terdapat program besar, yaitu pengiriman tiga truk bantuan berupa paket pangan, tepung, dan bantuan terpal.
“Saat ini yang sudah diimplementasikan baru program di Gaza. Untuk projek besarnya, yaitu satu truk paket pangan, satu truk tepung, dan satu truk terpal yang masih dipersiapkan oleh tim GDD di Kairo, Mesir. Tinggal menunggu truk dan proses perjalanan menuju Rafah,” ujar Faqihussyari. (FAT)