AL-QUDS (DesentraLNEWS) – Kelompok ekstrimis Yahudi “Temple Institute” dilaporkan akan mengadakan konferensi untuk membahas persiapan ritual penyembelihan sapi merah.
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh Al-Quds International Foundation pada Jumat (29/3), kelompok ekstremis mengklaim, ritual penyembelihan Sapi Merah dapat membuka jalan bagi ratusan ribu Yahudi untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa di Al-Quds, Yerusalem Timur yang diduduki.
“Jika hal ini benar-benar terjadi, hal ini akan membuka jalan untuk melipatgandakan bahaya yang dihadapi Al-Aqsa dan melipatgandakan jumlah orang yang menyerbu dan melaksanakan ritual di sana,” kata lembaga Al-Quds International.
Konferensi tersebut akan diadakan di pemukiman Shilo, utara Ramallah, tempat lima ekor sapi yang dibiakkan dengan rekayasa genetika di negara bagian Texas, Amerika Serikat yang dibawa ke Palestina pada Oktober 2022 lalu.
Sejumlah rabbi yang akan berbicara dalam konferensi tersebut menyerukan agar ritual tersebut dilakukan setelah kelima ekor sapi tersebut mencapai usia minimum legal yang memungkinkan dilakukannya proses penyucian, yaitu dua tahun dua bulan.
Pada bulan Februari lalu, Temple Institute menerbitkan pengumuman yang meminta para pendeta sukarelawan untuk melatih mereka dalam ritual penyucian dengan Sapi Merah dan menetapkan kondisi khusus bagi para sukarelawan.
Tanggal yang tercatat dalam teks suci agama kelompok tersebut untuk menyembelih sapi merah dan menyucikan diri dengan abunya adalah hari kedua bulan Ibrani Nisan, yang tahun ini jatuh pada 10 April 2024.
Al-Quds International menjelaskan, meskipun kelompok Kuil belum mempublikasikan seruan resmi untuk mengadakan ritual penyucian dengan Sapi Merah, konferensi tersebut hadir dalam kerangka beberapa langkah awal yang telah dipantau yang menunjukkan keseriusan.