BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya, meminta rombongan turis yang hendak berwisata karena melanggar aturan ganjil genap Kota Bogor. Rombongan turis itu menggunakan mobil dengan plat nomor ganjil di hari bertanggal genap.
Dua mobil yang berisi rombongan turis ini, terjaring operasi ganjil genap di titik sekat Wangun, Bogor Timur. Rombongan turis ini diputar balik ke arah Ciawi, karena mengendarai mobil dengan plat ganjil di hari bertanggal genap. kemudian mobil berisi turis tersebut, diarahkan masuk ke bekas terminal bus Wangun untuk ditanyai keperluan dan tujuannya ke Kota Bogor.
Bima Arya, sempat berdialog dengan salah satu turis yang terjaring. Menggunakan bahasa Inggris, Bima menjelaskan aturan ganjil genap yang berlaku di Kota Bogor. Dan meminta para turis memutar balik kendaraannya, kembali ke Jakarta.
Tadi bilang ke saya, mereka sekeluarga mau ke (lokasi wisata) Kuntum, kelihatannya mau rekreasi kesana. Kemudian saya sarankan pulang, ya mereka paham," kata Bima Arya di Wangun, Bogor Timur, seperti dilansir Detikcom.
Ya karena walaupun tetap ke Kota Bogor, mereka tetap akan ada pemeriksaan. Saya sarankan putar arah, mereka bilang oke dan kembali ke Jakarta. Tidak ada sanksi, Tapi kita peringatkan saja, kata Bima menambahkan.
Titik sekat Wangun merupakan titik sekat, yang dibangun untuk mengawasi kendaraan yang masuk ke Kota Bogor dari arah Puncak dan Sukabumi.
Tapi sungguh ngiris hal ini tidak berlaku, untuk Rombongan motor gede (moge) yang terpantau lolos dari aturan ganjil genap, yang diterapkan di Kota Bogor. Rombongan moge juga lolos dari operasi pemeriksaan surat hasil antigen, yang digelar Pemkab Bogor di simpang Gadog Puncak Bogor.
Rombongan moge pertama kali melintas di Jalan Pajajaran Kota Bogor, tepatnya di kawasan Tugu Kujang sekitar pukul 08:40 WIB. Rombongan moge tersebut nampak beriringan menuju arah Tajur dan Puncak Bogor. Rombongan moge kedua melintas di Kota Bogor sekitar pukul 12:00 WIB. Dari video yang diterima detikcom.
Rombongan moge melaju dari arah Puncak menuju Kota Bogor melewati Jalan Raya Tajur, masuk Jalan Raya Pajajaran, Jalan Otista, dan melewati Tugu Kujang hingga Jalan Jalak Harupat, Kota Bogor. Rombongan moge kedua ini melintas, sekitar pukul 12:00 WIB. Saat itu, petugas di titik check point memang sedang sepi karena diduga bersamaan dengan waktu sholat jumat.
Rombongan moge yang berjumlah lebih dari 5 motor ini, melintas tanpa ada pengotrolan dari petugas. Belum diketahui, dari mana asal rombongan moge yang melintas tersebut.
Entah bagaimana pula ceritanya, rombongan moge tersebut bisa lolos dari pemeriksaan di titik sekat ganjil genap. Hal yang mesti di pertanyakan dan menjadi suatu cermin untuk lebih mendisiplinkan semua jajaran tanpa terkecuali. (YUS)