JAKARTA – Duta Besar Iran untuk Indonesia dan negara-negara ASEAN, Mohammad Khoush Heikal Azad, melakukan sesuatu yang tidak biasa saat menyampaikan pidato peringatan hari nasional Iran. Lewat pantun, Azad mengungkapkan harapannya terhadap hubungan diplomatik Iran dan Indonesia di masa depan.
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Kedutaan Besar (Kedubes) Iran di Jakarta tidak mengadakan upacara peringatan hari nasional dikarenakan pandemi COVID-19. Meski begitu, Dubes Iran Mohammad Khoush Heikal Azad tetap menyampaikan pidato peringatan yang diunggah ke saluran YouTube milik mereka.
Dalam pidatonya, Azad mengungkapkan bahwa hubungan antara Iran dengan Indonesia sejatinya telah terjalin sejak lama bahkan sejak negara itu masih menganut kepercayaan Zoroasterianisme.
“Bukti atas kedekatan bersejarah ini adalah hadirnya lebih dari 400 kosa kata Persia dalam bahasa Indonesia,” ujarnya.
“Pahlawan, istana dan dewan di bidang pemerintah. Emas, kiai, gusti, sorban dan buraq di bidang keagamaan. Saudagar, bandar, nahkoda, bandar, syahbandar, domba, kurma, dan kismis di bidang perdagangan,” imbuhnya, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
Meski begitu, hubungan diplomatik antara Iran dan Indonesia baru terjalin pada 1950. Hubungan kedua negara tumbuh dalam berbagai dimensi politik, ekonomi dan budaya yang berpuncak pada kunjungan Presiden Hassan Rouhani ke Indonesia pada tahun 2015 dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Iran pada 2016. (WINS)