Kick Off Desa Cahaya Meranti, Sinergi LAZ Al Azhar dan YBM PLN Berdayakan Masyarakat Pedesaan
MERANTI. LAZ Al Azhar bersinergi dengan YBM PLN menghadirkan Desa Cahaya sebagai upaya untuk memajukan perekonomian masyarakat pedesaan menuju mandiri. Pada Jumat (12/02) telah dilaksanakan Kick Off Desa Cahaya di Dusun Bandaraya, Desa Sokop, Kepulauan Meranti, Riau.
Adapun kegiatan ini dilakukan secara offline dengan tetap membatasi jumlah undangan namun dapat dikuti juga secara virtual. Turut hadir di lokasi acara, Fazri selaku Ketua YBM PLN Unit Induk Pembangungan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng), Kepala Desa Sokop Irwan, Tim Program dan Pendayagunaan LAZ Al Azhar Alam, Amil Fitrah Madani Meranti Salim, dan tokoh masyarakat setempat. Sementara itu, acara ini juga dihadiri secara online oleh Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar, Pimpinan YBM PLN dan seluruh Amil LAZ Al Azhar.
Pembukaan tirai dan pemotongan pita secara simbolis dilakukan dengan khidmat dan penuh makna. Kepala Desa Sokop, Irwan mengatakan pihaknya turut mendukung dan mengapresiasi program Desa Cahaya Meranti. Masyarakat sekitar juga siap membantu kelancaran berjalannya program tersebut.
Kedepan, Dusun Bandaraya diharapkan mampu memanfaatkan fasilitas Balai Cahaya dan bibit kopi untuk meningkatkan pengetahuan dan menjadi masyarakat yang berdaya. Balai Cahaya dapat dimanfaatkan sebagai tempat edukasi, pusat interaksi, dan perencanaan program masyarakat. Sehingga menjadi wadah untuk bermusyawarah dalam mencari kemufakatan bersama bagi para nelayan, peternak, pelaku UMKM dan generasi muda dalam menciptakan desa yang Cakap, Agamis, Sehat dan Berdaya.
“Semoga apa yang telah kita bantu untuk masyarakat dapat bermanfaat. Dengan adanya Pembibitan kopi dan dibantu pendampingan dari LAZ Al Azhar, tanaman kopi dapat tumbuh dengan subur sehingga satu atau dua tahun kedepan hasilnya dapat dipetik dan mampu memajukan perekonomian di Dusun Bandaraya sendiri,” ucap Fazri selaku Ketua YBM PLN UIP Sumbagteng.
Dalam sambutan yang dilakukan secara virtual, Direktur Eksekutif LAZ Al Azhar Daram menyampaikan Dasamas ditempatkan merupakan ujung tombak dari keberhasilan program pemberdayaan masyarakat di desa binaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pendampingan yang berkesinambungan baik di sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan dan keagamaan menjadi stimulus dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat desa, dengan memberikan akses ilmu pengetahuan serta memperkuat akidah untuk masyarakatnya.
Pengembangan potensi pemberdayaan akan dilakukan di bidang pertanian Kopi Liberika, pengolahan makanan tradisional berbahan sagu, pemberdayaan nelayan tangkap dan nelayan budidaya, dalam bidang pendidikan membantu pembelajaran sekolah Filial Sokop juga memfasilitasi di bidang kesehatan dengan adanya posyandu secara rutin.
Nardi, seorang buruh lepas menjadi salah satu penerima manfaat mengungkapkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ia menjadi buruh pengantar sagu ke tempat kilang dengan upah tak menentu. Selain itu mayoritas mata pencaharian masyarakat lainnya adalah seorang nelayan dan tidak banyak masyarakat yang pandai bertani.
“Alhamdulillah, kami masyarakat di sini sangat bersyukur dengan adanya program Desa Cahaya. Terutama di bidang pertanian kopi yang bisa memanfaatkan lahan dan potensi disini. Sejak adanya Dasamas, sedikit demi sedikit kami tahu cara untuk bertani kopi seperti apa. Karena dalam proses penanaman, pemberian pupuk dan cara merawatnya kami terus mendapat pendampingan,” ungkap Nardi salah satu penerima manfaat.
Acara Kick Off juga berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama acara berjalan. Panitia juga membagikan masker bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker sesuai standar kesehatan dan masyarakat tetap menjaga jarak agar terhindar dari paparan Covid-19. (RUL)