Resmikan Rakornas Dukcapil 2021, Mendagri: Jadikan Momentum Evaluasi
JAKARTA. Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, meresmikan Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Rakornas Dukcapil) tahun 2021.
Mengusung tema “Kontribusi Dukcapil Dalam Mendukung Vaksinasi Covid-19 dan Penanganan Stunting Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat”, Rakornas diresmikan di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Selasa (30/03/2021).
Di tengah-tengah pengarahannya, Mendagri Tito mengharapkan acara tahunan ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, apalagi hanya untuk keterserapan anggaran, tapi sebagai momentum untuk melakukan evaluasi.
“Jangan berpikir business as usual! Jadikan ini momentum untuk melaksanakan evalusasi tentang apa yang sudah dikerjakan, dan apa yang akan dikerjakan di masa mendatang,” tegas Tito.
Mendagri Tito juga meminta agar seluruh jajaran Dukcapil baik di pusat maupun di daerah untuk menjadi aparatur yang profesional.
“Saya minta betul-betul jajaran Dukcapil untuk profesional, jangan sampai menjadi instrumen yang menguntungkan salah satu pihak dalam kontestasi politik karena akan menjadi masalah hukum,” jelasnya.
Meski demikian, Mendagri Tito menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kinerja dan inovasi kreatif yang telah banyak dimunculkan, baik oleh Dukcapil pusat maupun daerah.
“Apresiasi yang tinggi atas terobosan-terobosan kreatif yang membuat layanan publik di bidang kedukcapilan itu mendapatkan apresiasi baik dari pemerintah, media, maupun masyarakat. Di antaranya adalah terobosan bagaimana masyarakat bisa mengurus dokumen kependudukan secara online,” puji Tito.
Mendagri Tito juga berkesempatan untuk memberikan penghargaan kepada 39 Dinas Dukcapil kabupaten/kota berprestasi yang sudah menduduki level layanan ke-empat atau level tertinggi dalam indikator Dukcapil pusat.
“39 Disdukcapil kabupaten/kota tersebut terbagi dalam empat kategori, yaitu 10 Disdukcapil kabupaten/kota penduduk terbesar, sedang, terkecil, dan 9 disdukcapil kabupaten/kota wilayah afirmasi,” ujar Dirjen Dukcapil Kemendagri, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menjelaskan. (RUL)