![advertisements](https://desentral.news/wp-content/uploads/2024/02/Palestina-Kiri-2.jpeg")
JAKARTA. Partai-partai baru mulai bermunculan sekaligus berancang-ancang menghadapi Pemilu dan Pilpres yang dijadwalkan berlangsung pada 2024 mendatang. Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai) dengan Ketua Umumnya DR. Farhat Abbas, S.H., M.H., adalah salah satu partai yang berada di barisan partai baru itu.
“Pandai akan mendeklarasikan diri setelah Idul Fitri 1422 hijriyah. Setelah kuota 34 provensi terpenuhi”, kata Farhat menjawab pertanyaan melalui telepon genggamnya, Minggu, 9/5/2021. Menurut dia, dalam deklarasi itu Pandai juga akan mengajukan sejumlah nama figur untuk diajukan sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden.
Farhat menjelaskan, sejauh ini partai baru yang sudah mendeklarasikan diri adalah Partai Gelora, Partai Ummat, dan Partai Prima. “Pandai insya Allah akan mendeklarasikan diri segera,” ungkapnya.
Menurut dia, partai-partai baru itu kebanyakan mengajukan pendirinya sebagai Capres. “Pandai juga bisa mengajukan pendirinya atau ketua umumnya sebagai Capres atau Cawapres. Namun, yang bukan pendiri atau Ketua Umum juga boleh,” ujarnya.
Menurut dia, Capres-Cawapres dari Pandai akan memperhitungkan popularitas dan elektabilitas figurnya. Selain itu, kata Farhat, yang menjadi pertimbangan adalah efek pencalonannya terhadap elektabilitas Pandai dalam Pemilu Legislatif. “Para politisi kan mengenal coat-tail effect, dampak ekor jas atau daya tarik figur terhadap peningkatan suara pemilih,” ungkap advokat yang kini sibuk menjadi politisi ini.
Sejauh ini partai baru seperti Partai Gelora mengajukan Anis Matta, figur ketua umumnya sebagai Capres. Selanjutnya Partai Ummat mengajukan Amien Rais, figur pendirinya sebagai Capres.
Begitu pula partai-partai lama yang sudah duduk di parlemen mulai menyebut ketua umum maupun kader unggulannya sebagai kandidat Capres maupun Cawapres. Antara lain Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo dari Partai Golkar. Selain itu muncul nama Puan Maharani dan Ganjar Pranowo dari PDI Perjuangan.
Sedangkan Pandai, selain menyebut Ketua Umum Farhat Abbas, juga memunculkan nama Jenderal TNI Andika Perkasa yang kini menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) sebagai Capres. “Dari kader daerah, muncul juga nama Ahok Basuki Tjahaja Purnama, Luhut Binsar Panjaitan, Muhammad Lutfi, Erick Thohir, Khofifah Indra Parawansa, bahkan Habib Rizieq Shihab, ” kata Farhat.
Menurut dia, untuk lebih jelasnya, nama-nama itu akan disebut dalam deklarasi Pandai. Kita tunggu saja ya. (RUL)
