KALSEL. Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA saat menjelaskan hasil Rakor yang dipimpin oleh Presiden RI, Joko Widodo dan dihadiri Kepala Daerah Seluruh Indonesia, Banjarmasin, Senin (17/5/2021).
Pemerintah Pusat adakan Rapar Koordinasi antar daerah yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk membahas percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA menyampaikan Kalsel termasuk salah satu Provinsi yang pertumbuhan ekonominya bisa naik di masa pandemi seperti ini namun masih belum mencapai angka positif.
“Dari quartal pertama kita naik yang sebelum nya minus 3 sekarang menjadi minus 1,25. Dan harapan kami nantinya pada saat selesai quartal kedua pertumbuhan ekonomi di kalsel bisa mencapai angka positif,” ungkapnya, Banjarmasin, Senin (17/5/2021).
Dalam hal ini, Pemerintah mempunyai stategi untuk mengembangkan ekonomi di Provinsi Kalsel yang dinamakan GAS dan REM terhadap pandemi COVID-19 yang sedang terjadi sampai saat ini.
“Apabila nanti COVID-19 tidak terkendali maka kita akan menginjak pedal rem sekencang-kencangnya agar bisa terkendali lagi, namun apabila angka COVID-19 bisa terkendali maka kita akan tekan pedal gas untuk percepatan kegiatan ekonomi di Kalsel,” ujarnya.
Di Kalsel sendiri ada beberapa sektor yang sampai saat ini masih mampu bertahan pada masa pandemi COVID-19 dari tahun lalu.
“Sektor pertanian dan sektor pertambangan lah yang dari awal pandemi masih mampu bertahan terhadap guncangan pandemi di dunia khususnya Kalsel,” ungkapnya.
Sedangkan yang paling tertekan yaitu sektor jasa karena pembatasan kerumunan yang dilakukan untuk menghindari lonjakan kenaikan COVID-19 pada pandemi saat ini mengakibatkan banyak orang yang takut menggunakannya.
“Oleh karena itu, kita akan genjot sektor ekonomi, pertambangan dan beberapa sektor lainnya yang mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalsel. Pemerintah akan siap memfasilitasi bimbingan terhadap pelaku usaha,” pungkasnya. (RUL)