RIAU. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) terus melanjutkan pembangunan jalan tol Pekanbaru – Bangkinang sepanjang 40 km sebagai bagian dari ruas Pekanbaru (ibukota Provinsi Riau) – Padang (Ibukota Provinsi Sumbar) sepanjang 254 km. Ruas tol ini merupakan sirip Jalan Tol Trans Sumatera.
Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Padang akan menghubungkan daerah yang berada di Provinsi Riau dan Sumatera Barat. “Sekali lagi dengan terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol ini, kita harapkan mobilitas barang dan orang dipercepat, sehingga kita memiliki daya saing yang tinggi terhadap negara-negara lain,” kata Presiden Jokowi saat meninjau Tol Pekanbaru – Padang di Kabupaten Kampar, Rabu (19/5/2021).
Hadir dalam peninjauan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Riau Syamsuar, dan Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan, kehadiran Jalan Tol Pekanbaru – Padang yang terhubung dengan kawasan-kawasan produktif juga akan dapat mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.” Produk-produk yang ada baik di Provinsi Riau dan Provinsi Sumatera Barat nantinya akan memiliki daya saing yang baik terhadap produk-produk negara lain,” tambah Presiden.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jalan di daerah-daerah diharapkan juga dapat memangkas waktu perjalanan sehingga dapat mengurangi biaya perjalanan barang-barang kebutuhan masyarakat. Kehadiran Tol Pekanbaru – Padang ini diharapkan bisa memangkas waktu tempuh yang semula menghabiskan 8 hingga 9 jam menjadi sekitar 4 jam.
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Padang sepanjang 254,8 km
terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi 1 Padang – Sicincin sepanjang 36,15 km, Seksi 2 Sicincin – Bukittinggi 38 km, Seksi 3 Bukittinggi – Payakumbuh 34 km, Seksi 4 Payakumbuh – Pangkalan 58 km, Seksi 5 Pangkalan – Bangkinang 56 km, dan Seksi 6 Bangkinang – Pekanbaru 40 km.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan pembangunan Tol Pekanbaru – Bangkinang diharapkan selesai seluruhnya pada akhir tahun 2021. Menurut Danang, saat ini dari sisi Pekanbaru, progres fisik mencapai 65,60% dan Seksi Bangkinang – Pangkalan Tahap I sepanjang 24,7 km mencapai 40,15%.
Selain itu juga dari sisi Sumatera Barat juga sudah dimulai pembangunan ruas Padang – Sicincin.
Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya dengan nilai investasi Rp 78 triliun melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017. Tol Pekanbaru – Padang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera sepanjang 3.049 km yang terdiri dari koridor utama (back bone) sepanjang 2.105 km dan koridor pendukung (sirip) sepanjang 944 km.
Hadir pula dalam peninjauan, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Kepala BPJT Danang Parikesit, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Budi Harimawan Semihardjo, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau T Yuliansyah, dan Direktur Utama PT Hutama Karya Budi Harto. (RUL)