JAKARTA. Ada yang bertanya kenapa ada dua Partai Islam yang lahir dari rahim keluarga besar Dewan Da’wah, saya katakan :
Segmen Masyumi Reborn kemungkinan ada di ceruk suara umat Islam yang pernah hilang sebanyak 13 Persen. Dimana dulunya total Partai Islam memperoleh 43 persen tahun 1955. Ceruk lain Masyumi Reborn ada di pemilih partai Partai Islam yang kecewa dengan kinerja Partai Islam yang ada. Yang pada pileg tahun 2019 kemarin malah surplusnya lari ke partai Nasionalis sekuler. Data membuktikan bahwa total perolehan partai Islam pada 2019 hanya 29.7 persen padahal ada gerakan 212. Kok malah turun dari Pileg 2014 yang totalnya hampir 32 persenan. Malah hilang 3 Persen!!!! Salahnya dimana? Karena pemilih partai Islam ada yang kecewa dengan Partai partai Islam terutama dukungan kepada ahok. Bagi mereka gak ada bedanya partai Islam dengan Partai Nasionalis dan Sekuler.
Suara Partai Islam yang kecewa itu kemana? Terpecah dua jadi ke Partai Islam dan Partai Nasionalis Sekuler. Nah, daripada lari ke partai Nasionalis Sekuler, maka harus ada partai Islam yang diharapkan menampung yaitu Partai Masyumi Reborn.
Bagaimana dengan Partai Da’wah Rakyat Indonesia (PDRI)? Umat Islam di Indonesia itu ada 87 persen, yang milih partai Islam totalnya hanya 30 persen. PDRI Insya Allah akan menyasar suara umat Islam yang belum memilih partai partai Islam yaitu sebanyak 57 persen dan golput yang 30 persen melalui jalan da’wah politik yang konstitusional. Segmen suara Partai partai Islam tidak akan diganggu oleh PDRI.
Berarti kerja PDRI berat dong? Harus masuk kantong kantong pemilih non partai Islam.
Ya Iya lah, namanya juga da’wah.
Pasti lama dong? Ya Iya lah, emangnya kita mau buru buru ikut Pemilu. Pemilu itu hanya urusan nomor berapa dari Partai Da’wah, tapi Da’wah politik akan terus jalan, baik ikut pemilu atau tidak ikut Pemilu.
Gimana nanti kalau gak ikut Pemilu? Suara Simpatisan PDRI kemana? ya kita arahkan pilih Partai Islam yang paling dekat dengan misi da’wah. Jadi gak terbuang percuma. (RUL)
Taufik Hidayat : Sekretaris Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII)