INDRAMAYU KAB. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyebut penurunan kasus positif atau positivity rate Covid-19 di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, merupakan salah satu bukti keberhasilan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Hal itu disampaikannya usai melakukan Rapat Koordinasi bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu, Rabu (28/7/2021).
“Kasus positive rate relatif menurun setelah adanya PPKM dan itu dibuktikan menurun dari minggu lalu dari level 4 ke level 3 untuk Indramayu, ini berarti hal yang bagus, positif, yang perlu dilanjutkan dan mungkin bisa menjadi model bagi daerah lain,” kata Mendagri Tito.
Diketahui, dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 24 Tahun 2021, Kebupaten Indramayu merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat, yang ditetapkan sebagai daerah dengan pemberlakuan PPKM Level 3. Tak hanya itu, Kabupaten Indramayu dalam penguatan testingnya, ditargetkan memenuhi testing sebanyak 3.762 jumlah orang per hari.
“Kesediaan tempat tidur, BOR juga 50% lebih sedikit, artinya ada kesediaan meskipun ada upaya untuk menambah tempat, mengkonversi tempat tidur untuk penderita Covid-19 dan kemudian upaya yang lebih ketat dalam PPKM di bagian hulu,” bebernya.
Mendagri menambahkan, meski angka fatality rate atau kematian diakibatkan Covid-19 masih di atas 3%, angka ini lebih rendah dibandingkan angka kematian sebelumnya. Walau demikian, Mendagri meminta Pemerintah Kabupatan Indramayu tak lengah sedikitpun dalam pengendalian pandemi. Hal ini juga direspons oleh Bupati Indramayu Nina Agustina yang berkomitmen untuk serius dalam mengendalikan wabah.
“Mungkin untuk angka kematian masih tinggi, kami harapkan juga masyarakat bisa lebih disiplin lagi agar semuanya bisa terkendali dengan lebih baik lagi,” kata Bupati Nina. (RUL)