DEPOK. Buah panjang dari pembinaan dan intensitas penguatan kelembagaan pelaku usaha IKM dan standarisasia desain bagi pelaku usaha peralatan dekorasi rumah kini membuahkan hasil.
Tak salah jika langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam memfasilitasi pemasaran produk kerajinan (craft) dari 13 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) ke pasar Eropa. Produk hasil perajin itu dijual ke berbagai negara.
“Produk-produk yang diekspor ke luar negeri didominasi peralatan dekorasi rumah (home decor),” kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Depok, Zamrowi di Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (15/9).
Dalam kesempatan terpisah, Ketua Dekranasda Kota Depok, Elly Farida, menghadiri sekaligus memberikan sambutan pada kegiatan Pelepasan Ekspor Produk Kerajinan Binaan Dekranasda di Ruang Rapat Gedung Dekranasda, Selasa (14/09/2021). Turut hadir dalam kegiatan Kepala Diskominfo Kota Depok, Manto, Kepala Disdagin Kota Depok, Zamrowi dan Kepala Disporyata Kota Depok, Dadan Rustandi.
Dalam sambutannya, Elly Farida menyatakan bahwa ekspor produk IKM asal Kota Depok ini merupakan hasil kerja kolaborasi yang baik antara Pemkot Depok, Dekranasda, Indonesia In Your Hand, dan semua pihak yang turut serta berkontribusi dalam membangun penguatan IKM di Kota Depok. “Saya berharap kolaborasi ini semakin intensif dilakukan dan akan menghasilkan banyak IKM dari berbagai jenis usaha yang bisa ekspor juga ke depannya,” ujar Istri Walikota Depok ini.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok, Zamrowi Hasan mengatakan pengiriman sejumlah produk ini bekerja sama dengan lembaga Indonesia In Your Hand. Hal tersebut juga membuktikan bahwa kualitas produk IKM Kota Depok sudah berstandar internasional. “Berawal dari pelatihan ekspor dengan pembekalan teknis dan harapan, akhirnya terealisasi produk IKM Depok go internasional,” katanya.
Zamrowi menyatakan, produk yang diekspor pada pengiriman perdana senilai 45 ribu dolar Australia atau sekitar Rp 450 juta. “Kami akan terus memfasilitasi pelaku IKM untuk meningkatkan skill dan kualitas produknya melalui pelatihan agar dapat bernilai jual tinggi,” ujarnya. (RUL)