JAKARTA. Kapolda didampingi Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo berdiskusi dengan salah satu pemohon pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK).
“Mau buat SKCK ibu,” kata Fadil dalam Instagram miliknya, Rabu 15 Desember 2021.
“Iya pak,” jawab pengunjung.
“Mau kerja dimana,” tanya Kapolda.
“Di Pemda Pak,” kata pemohon SKCK.
Saat ditanya Fadil berapa bayar pembuatan SKCK, pengunjung tersebut mengatakan belum, masih mengurus.
“Belum sih Pak , masih ngurus administrasi dulu, berkas-berkasnya,” ujarnya.
Kapolda kemudian bertanya kepada petugas pelayanan SKCK, disini gimana masih mengisi formulir.
“Lagi mengisi formulir dan pemberkasan ,” kata petugas.
“Berapa bayarnya,” kata Fadil.
“Rp 30 ribu (PNBP) Jenderal,” jawab petugas tersebut.
Saat disindir jika dibayar diluar PNBP pembuatan SKCK, apakah lebihnya diambil.
“Kita kembalikan Jenderal,” ucapnya.
Kemudian Fadil berbincang dengan pemohon lainnya dari yang membuat laporan kehilangan BPKB, hingga konseling masalah hukum pidana.
Selanjutnya, Kapolda berbincang dengan pengunjung lainnya yang mengurus surat-surat kendaraan di Samsat Jakarta Selatan.
“Ini (proses) mutasi juga, motor” tanya Fadil.
“Iya, motor dari Jakarta Selatan ke Bekasi ,” jawab pengunjung.
Kapolda menanyakan, berapa biaya proses pindah alamat dari Jakarta Selatan ke Bekasi.
“Rp 166.000 (diluar PNBP) ,” jawab warga itu.
Kemudian Kapolda bertanya kepada masyarakat, apakah sudah disuntik vaksin atau belum.
Saat diminta menunjukkan aplikasi pedulilindungi, salah satu warga baru melakukan vaksin satu kali, Kapolda kemudian menawarkan untuk vaksin.
Dari hasil tinjauan dan sidak di SPKT serta Samsat Jakarta Selatan, Kapolda memberikan beberapa catatan.
“Saya memberi catatan beberapa hal yang perlu dikoreksi, agar kualitas pelayanan kami semakin ditingkatkan,” kata Fadil seperti dikutip akun instagramnya.
Fadil meminta masyarakat tidak ragu melapor, jika menemukan adanya petugas yang melakukan pungli.
“Apabila teman-teman menemukan petugas yang melakukan pungli, jangan ragu untuk laporkan ke saya,” tutupnya. (BUS)