JAKARTA. Kementerian Pertanian terus memastikan pasokan pangan asal ternak, terutama daging sapi, ayam dan telur di beberapa wilayah di seluruh Indonesia di bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri tahun ini aman dan tercukupi.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Sekretaris Ditjen PKH), Makmun melalui siaran pers tertulisnya hari ini Senin (05/04).
Setelah sebelumnya dilakukan pemantauan di beberapa pasar dan sentra-sentra peternakan di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera Selatan, kali ini Kementerin Pertanian melakukan pemantauan ke Jawa Barat.
Pemantauan dilaksanakan bersama dengan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Peternakan Provinsi Jawa Barat ke Pasar Induk Caringin yang merupakan salah satu pasar terbesar di kota Bandung, Jawa Barat.
Makmun mengatakan, peninjauan ini untuk mengetahui jumlah pasokan daging sapi, ayam dan harga telur aman dan tercukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bulan Ramadhan dan lebaran tahun ini.
“Kami ingin mengetahui langsung bagaimana kondisi pasokan daging sapi, ayam dan telur di pasaran. Jangan sampai kebutuhan tersebut saat ini masih ada barangnya, ternyata ketika Ramadan dan lebaran kekurangan. Kami tentu tidak mau itu terjadi,” ujar Makmun.
“Pemantauan Ini merupakan arahan dari Bapak Menteri Pertanian untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat tercukupi, sehingga hari ini ada tim yang ditugaskan untuk melakukan pemantauan ketersediaan daging sapi, ayam dan telur ke sentra peternakan dan pasar di Jawa Barat,” ungkap Makmun.
Dari pantauan di lapangan, dapat dilaporkan bahwa kondisi pasokan pangan aman hingga lebaran Idul Fitri 1443 H di tahun ini. Karena itu, untuk antisipasi keterbatasan stok, maka pemerintah berupaya memastikan ketersediaan pangan asal ternak tersebut harus tetap tersedia.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar pada minggu ke-5 bulan Maret, ketersediaan daging sapi di Kota Bandung ada sebanyak 163 kg dan untuk ketersediaan secara keseluruhan di Jawa Barat ada sebanyak 2.544 kg dengan kebutuhan sebanyak 2.403 kg, sehingga masih ada surplus.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Mohamad Arifin mengatakan, pihaknya memprediksi kenaikan harga untuk pangan asal ternak tidak sampai melambung.
Menurutnya, berdasarkan hasil peninjauan di Pasar Induk ini dapat dipastikan stock aman dan tersedia sampai lebaran, dari mulai pedagang yang sudah memiliki langganan distributor hingga daging ayam dan telur yang selalu dikirim ke kios dengan pasti.
Sementara itu, Hajah Saridewi yang merupakan salah satu pedagang daging sapi di Pasar Induk Caringin menuturkan bahwa stok daging sapi sampai idul fitri aman dan cukup. “Saat ini kami masih memiliki stok sapi siap potong sebanyak 500 ekor yang akan dipotong setiap hari sampai idul fitri dan dijual pada kios daging kami,” pungkasnya menerangkan. (RUL)