JAKARTA (DesentraLNEWS) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi suara Pemilu Legislatif 2024 tingkat nasional pada Rabu (20/03). Rekapitulasi dilakukan di 38 provinsi di Indonesia.
Berdasarkan hasil rekapitulasi, PDI Perjuangan meraih suara terbanyak pada pemilu kali ini. Lalu, posisi kedua ditempati Partai Golkar. Posisi selanjutnya diisi Partai Gerindra dan PKB.
Dalam pemilu kali ini, PPP dan PSI meraih suara di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen.
Mengacu pada Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai politik yang gagal meraup sedikitnya 4 persen suara sah nasional tidak dapat mengonversi suaranya menjadi kursi di Senayan.
Namun begitu, di atas kertas, boleh jadi masih ada peluang membalikkan keadaan. Selain itu, pihak-pihak yang berkeberatan dengan hasil Pemilu 2024 yang ditetapkan oleh KPU RI dapat mengajukan gugatan atau sengketa ke Mahkamah Konstitusi.
PPP dan PSI Tidak Lolos
PPP untuk pertama kalinya gagal lolos ke Senayan karena belum mampu melampaui ambang batas parlemen/parliamentary threshold (PT) 4 persen pada Pileg DPR RI 2024.
PPP hanya mendapatkan 5.878.777 suara dari total 84 daerah pemilihan (dapil). PPP hanya meraup 3,87 persen suara.
Sedangkan PSI, berdasarkan data rekapitulasi KPU hanya meraup suara 4.260.169 dari 38 provinsi. Itu berarti, PSI hanya mampu meraup suara sebanyak 2.8 persen dari suara sah sebanyak 151.796.630.
Berikut rincian perolehan suara partai politik di tingkat nasional berdasarkan nomor urut di Pemilu 2024.
PKB 16.115.655
Gerindra 20.071.708
PDIP 25.387.278
Golkar 23.208.654
NasDem 14.660.516
Partai Buruh 972.910
Partai Gelora 1.281.991
PKS 12.781.353
PKN 326.800
Hanura 1.094.588
Garuda 406.883
PAN 10.984.003
PBB 484.486
Demokrat 11.283.160
PSI 4.260.169
Perindo 1.955.154
PPP 5.878.777
Partai Ummat 642.545
Dengan perolehan suara itu, terdapat delapan partai yang memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen antara lain:
PDIP (16,72 persen)
Golkar (15,28 persen)
Gerindra (13,22 persen)
PKB (10,61 persen)
NasDem (9,65 persen)
PKS (8,42 persen)
Demokrat (7,43 persen)
PAN (7,23 persen)