GAZA (DesentraLNEWS) – Selama 166 hari berturut-turut, Brigade Al-Qassam masih tangguh menghadapi pasukan penjajah Zionis yang melakukan penetrasi ke beberapa front pertempuran.
Dalam rilisnya, pada Rabu (20/3/2024), setelah kembali dari garis pertempuran, mujahidin Al-Qassam mengkonfirmasi bahwa sebuah pengangkut pasukan Zionis menjadi sasaran peluru “Al-Yassin 105” di daerah Al-Qarara, sebelah utara kota Khan Yunis.
“Setelah mereka kembali dari garis pertempuran, Mujahidin kami mengkonfirmasi bahwa mereka telah meledakkan sebuah terowongan yang dibuka oleh pasukan Zionis, menyebabkan anggotanya tewas dan terluka di daerah Al-Qarara, sebelah utara kota Khan Yunis,” ungkap Al-Qassam dalam rilisnya.
Brigade Al-Qassam juga menargetkan dua tank Zionis “Merkvah” dengan dua peluru “Al-Yassin 105” di sekitar kompleks Al-Shifa di Kota Gaza.
Sejauh ini, pertempuran menghadapi pasukan Zionis mengakibatkan terbunuhnya 594 perwira dan tentara Israel serta melukai lebih dari 3.091 tentara lainnya. Sementara itu, dan lebih dari 6.879 zionis terluka menurut laporan rumah sakit.
Para mujahidin juga melakukan penghancuran total atau sebagian ratusan kendaraan zionis. Mujahidin juga terus menyerang posisi musuh di Jalur Gaza dan menghancurkan konsentrasi militer di berbagai pusat serangan.
Sejak hari pertama tanggal 7 Oktober, Brigade Al Qassam mampu membunuh ratusan tentara dan menangkap sekitar 250 Zionis, sementara rudal Qassam menghantam Bandara Ben Gurion, Ashkelon, Ashdod, blok-blok tersebut, dan lainnya dengan salvo rudal yang besar.
Serangan tersebut dilakukan dalam rangka operasi Pertempuran Badai Al-Aqsa, yang dilancarkan atas perintah Komandan Al-Qassam, untuk membela Al-Aqsa dan tempat-tempat suci, dan sebagai tanggapan atas seruan para wanita Yerusalem dan Al-Aqsa.
Pada Rabu malam 10 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan tanggal 20 Maret 2024, media militer mengeluarkan sejumlah komunikasi militer mengenai operasi jihad yang dilakukan Mujahidin Al-Qassam yang bervariasi antara terlibat bentrok dengan pasukan musuh.
Pertempuran Badai Al-Aqsa dimulai subuh pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023, dengan serangkaian serangan Mujahidin terhadap lokasi militer di Jalur Gaza melalui darat, laut dan udara.