JAKARTA (DesentraLNEWS) – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai inflasi pada Maret 2024 secara year on year (y-on-y) sebesar 3,05 persen apabila dibandingkan Februari 2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan penyumbang utama inflasi Maret 2024 secara month to month (m-to-m) adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,41 persen.
“Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini antara lain telur ayam ras, daging ayam ras, beras, cabai rawit, bawang putih, dan bawang merah,” kata Amalia saat konferensi pers Senin (1/4/2024).
Adapun beberapa komoditas yang meredam inflasi Maret 2024 diantaranya yaitu cabai merah, tomat, dan tarif angkutan udara.
Selanjutnya, penyumbang utama inflasi Maret 2024 secara y-on-y adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,09 persen.
Amalia menjelaskan komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah beras, daging ayam ras, cabai merah, sigaret kretek mesin (SKM), dan telur ayam ras.
“Inflasi provinsi y-on-y tertinggi terjadi di Provinsi Papua Barat sebesar 4,78 persen dan terendah di Provinsi Papua Barat Daya sebesar 1,42 persen,” kata Amalia.
Sedangkan inflasi kabupaten/kota y-on-y tertinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan sebesar 6,29 persen dengan IHK sebesar 107,82 dan terendah terjadi di Kabupaten Belitung Timur sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 103,81.
Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Maret 2024 sebesar 1,77 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,23 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 0,57 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Maret 2024 sebesar 0,52 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Maret 2024 sebesar 0,93 persen.