YERUSALEM (DesentraLNEWS) – Sekitar 200.000 umat Islam di Palestina melaksanakan shalat Isya dan Tarawih berjamaah pada malam 27 Ramadhan di Masjid Al-Aqsa, Jumat malam (5/4/2024).
Departemen Wakaf Islam di Yerusalem mengungkapkan, ratusan ribu jamaah berhasil memasuki kompleks Al-Aqsa, meskipun ada pembatasan dari otoritas pendudukan Israel.
Pasukan pendudukan dikerahkan di gerbang Masjid Al-Aqsa dan di Kota Tua, dan menggeledah sejumlah warga Palestina ketika mereka tiba di gerbang Al-Aqsa.
Pada hari pertama bulan Ramadhan, pasukan pendudukan memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsa, di area Bab Al-Asbat, dengan tujuan untuk mencegah jamaah memasuki Masjid Al-Aqsa.
Kegubernuran Yerusalem mengeluarkan pernyataan yang menyatakan, “Dalam preseden yang berbahaya dan untuk pertama kalinya sejak tahun 1967, tentara pendudukan memasang kawat berduri di pagar yang berdekatan dengan masjid di wilayah Bab al-Asbat.”
Sejak dimulainya agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober lalu, Masjid Al-Aqsa mengalami pengepungan ketat oleh pendudukan Israel, dan pembatasan masuknya jamaah ke dalamnya, di tengah ancaman pasukan pendudukan untuk membatasi jumlah jamaah selama Ramadhan.