JAKARTA (DesentraLNEWS) – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Anwar Abbas menegaskan, dunia internasional harus bersatu mendukung penuh berdirinya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Hal tersebut disampaikan Buya Anwar sebagai tanggapan atas kegagalan perundingan yang telah dilakukan berulang kali dengan Israel terkait masa depan Palestina.
“Penyelesaian masalah Palestina dan Israel lewat perundingan tampaknya hanya akan membuang-buang waktu dan anggaran, sebab apa pun keputusan PBB, jika akan merugikan pihak Israel maka Amerika Serikat dengan cepat akan melakukan veto, karena sudah menjadi sikap bagi Amerika Serikat untuk selalu berada dalam posisi membela kepentingan Israel,” kata Buya Anwar dalam pernyataannya, Ahad (14/4/2024).
“Akibatnya sejak negara Israel berdiri tahun 1948 sampai hari ini persoalan konflik Palestina dan Israel tidak kunjung selesai, padahal kita tahu sudah ratusan kali perundingan dan pertemuan untuk penyelesaian konflik ini sudah dilakukan namun hasilnya selalu tidak memuaskan,” imbuhnya.
Bahkan, lanjut Buya Anwar, tanah Palestina terus menyempit dan diduduki Israel, sehingga saat ini wilayah yang dikuasai oleh Israel sudah empat kali lipat lebih luas dari wilayah yang mereka kuasai di awal berdirinya negara tersebut.
“Oleh karena itu sudah tiba waktunya bagi negara-negara yang mendukung perjuangan rakyat Palestina terutama dari negara-negara yang bertetangga dengan Palestina tersebut untuk membantu rakyat Palestina dengan persenjataan yang lengkap dan canggih agar mereka dapat kembali merebut wilayah mereka yang telah diduduki dan dirampas oleh Israel tersebut dengan menyerang Israel dari segala arah dengan dibantu oleh negara-negara lain seperti China dan Rusia serta Iran dan Turki,” paparnya.
Buya Anwar menambahkan, tindakan tersebut harus dilakukan sampai Israel lumpuh dan mau memenuhi tuntutan dunia internasional.
“Memang kita tahu Amerika Serikat tentu tidak akan tinggal diam, tapi kita tidak usah takut karena sejarah telah menunjukkan kepada kita bahwa meskipun Amerika Serikat memiliki persenjataan yang cukup canggih namun Amerika terpaksa mundur dari Vietnam dan dari Afghanistan karena mereka tidak sanggup menghadapi semangat yang tinggi dan berkobar-kobar dari rakyat di kedua negara itu,” jelasnya.
Dia menjelaskan, hal ini juga yang pernah di alami Indonesia di mana tentara Sekutu yang ingin mengembalikan Indonesia di bawah jajahan Belanda, namun tidak mampu menghadapi tentara rakyat yang sudah bersatu sehingga tentara Sekutu harus mundur dari Indonesia.
“Kita berharap mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama Israel juga harus angkat kaki dan menyerahkan kembali sepenuhnya tanah rakyat Palestina yang telah mereka rampas, sehingga negara Palestina yang merdeka dan berdaulat yang kita dambakan bersama akan dapat segera terwujud,” harapnya.