Oleh : Tardjono Abu Muas (Pemerhati Masalah Sosial)
Setelah kubu capres/cawapres No. 1 dan No. 3 resmi mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) soal proses Pilpres yang patut diduga terjadi kecurangan yang Terstruktur, Sistematis dan Masif (TSM) kini kita tinggal menunggu waktu dibacakannya keputusan oleh MK soal diterima atau ditolak ajuan gugatan tersebut.
Pengajuan gugatan ke MK adalah bagian ikhtiar konstitusional dari sengketa Pilpres yang sementara ini telah disepakati bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kita.
Tak terkecuali pula upaya-upaya lain yang berupa aksi-aksi damai termasuk munculnya sejumlah ajuan sebagai sahabat pengadilan atau amicus curiae tiada lain merupakan dukungan terhadap MK agar marwah MK kembali kepada jati dirinya setelah anjlok ke titik nadir usai putusan nomor 90/2023.
Semoga para hakim MK yang sedang melaksanakan Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH) senantiasa ingat akan pesan Rasulullah Saw melalui sabdanya: Ada tiga golongan hakim, dua daripadanya akan masuk neraka dan yang satu masuk surga, ialah hakim yang mengetahui mana yang benar lalu ia memutuskan hukuman dengannya maka ia akan masuk surga, hakim yang mengetahui mana yang benar tetapi ia tidak menjatuhkan hukuman itu atas dasar kebenaran itu, maka ia akan masuk neraka, dan hakim yang tidak mengetahui mana yang benar lalu ia menjatuhkan hukuman atas dasar tidak tahunya itu, maka ia akan masuk neraka pula.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)
Usai sejumlah ikhtiar dilakukan, tak kalah pentingnya sebagai seorang yang beriman masih memiliki senjata pamungkas, yakni berdoa memohon kepada-Nya agar kezaliman dapat dikalahkan oleh kebenaran menurut Allah SWT. Selagi suasana memasuki 12 hari Syawal momentum ini jangan disia-siakan untuk kita mengetuk pintu-pintu langit-Nya.
Untuk mengakhiri tulisan ini, layak kiranya direnungkan pesan hadits dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah Saw bersabda: “Ada tiga golongan manusia yang doanya tidak akan ditolak: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doanya orang yang dizalimi, Allah akan mengangkat doanya sampai di atas awan dan dibukakan pintu-pintu langit untuknya, dan Allah berfirman: Demi keagungan-Ku, Aku benar-benar akan menolongmu meskipun tidak serta merta.” (HR. Tirmidzi) (Bandung, Ahad 12 Syawal 1445 / 21 April 2024 / RAF)