YAMAN (DesentraLNEWS) – Kelompok Ansharullah di Yaman mengumumkan pada Ahad malam bahwa mereka telah menargetkan dua kapal Amerika dan sebuah kapal perusak lainnya di Laut Merah dan Laut Arab, dalam operasi terbarunya untuk mendukung perlawanan Palestina di Gaza.
Juru bicara militer kelompok itu, Yahya Saree, mengatakan dalam pidatonya di televisi bahwa sebuah kapal perusak Amerika menjadi sasaran sejumlah rudal balistik di Laut Merah.
Adapun operasi kedua, kapal “Kapten Paris” menjadi sasaran di Laut Merah dengan sejumlah rudal angkatan laut, “karena perusahaan pemiliknya melanggar keputusan untuk melarang masuk ke pelabuhan Palestina yang diduduki, menurut juru bicara militer Ansar Allah.
Dia menambahkan bahwa Angkatan Udara Tak Berawak melakukan operasi ketiga yang menargetkan kapal “Happy Condor” di Laut Arab dengan sejumlah drone “setelah perusahaan pemiliknya melanggar keputusan untuk melarang masuk ke pelabuhan-pelabuhan Palestina yang diduduki.”
Juru bicara militer membenarkan bahwa ketiga operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya.
Otoritas Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengumumkan Ahad pagi bahwa sebuah kapal 40 mil laut selatan kota Mokha di Yaman melaporkan dua ledakan di dekatnya.
Pihak berwenang menambahkan, kapal dan awaknya baik-baik saja dan melanjutkan pelayaran, tanpa menyebutkan identitas kapal tersebut.
Kelompok tersebut mengumumkan penargetan lebih dari 140 kapal sejak dimulainya operasinya pada November 2023.
Axios mengutip laporan intelijen AS, pada hari Sabtu, bahwa Amerika Serikat dan sekutunya gagal menghentikan serangan Houthi di Laut Merah dan Teluk Aden yang menunjukkan bahwa tingkat pengiriman kontainer melalui Laut Merah telah menurun sebesar 90% sejak pertengahan tahun. -Februari.