BEKASI (DesentraLNEWS) – Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Jawa Barat, Dr. H. Ahmad Yani, melaksanakan pelantikan Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Bimbingan Konseling (MGBK) di Plaza Kampus BSI Kota Bekasi pada Rabu (4/9/2024).
Dalam sambutannya, Ahmad Yani mengatakan bahwa pelantikan pengurus MGMP / MGBK masa bakti 2024-2027 ini, sebagai langkah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bekasi khususnya tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Berharap bahwa melalui kegiatan MGMP / MGBK, untuk kemajuan pendidikan di wilayahnya dapat tercapai dan pentingnya adaptasi terhadap perubahan pendidikan harus sesuai dengan ajaran agama dan percepatan informasi pendidikan serta mensukseskan implementasi kurikulum merdeka yang dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Bekasi,” ujarnya.
Selain itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Ahmad Yani juga memberi masukan kepada Guru dan Kepala Sekolah yang hadir agar jangan lelah memberi ilmu pendidikan kepada muridnya dan kekurangan tinggal menyempurnakan saja dan tidak ada yang sulit dalam pekerjaan apabila kita semua kompak karena setiap keyakinan akan mempermudah segalanya dan menekankan setiap guru dan kepala sekolah harus selalu netral dan tidak memihak satu Paslon dalam penyelenggaraan pesta demokrasi yang berlangsung.
Pelantikan tersebut melibatkan 13 mata pelajaran dan konseling dengan total peserta yang hadir lebih dari 100 guru dan Kepala sekolah Tingkat Menengah Pertama yang dilantik menjadi pengurus.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Bekasi yang juga menjadi pelopor sekolah penerapan kurikulum merdeka dan juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Bekasi, Muktia Wahyudi Isra, Mengatakan sangat bersyukur dengan pelantikan kepengurusan yang baru karena kurikulum merdeka di tingkat SMP SE Kota Bekasi sudah mencapai 100 persen.
“Penerapan implementasi kurikulum merdeka sudah 100 persen dan Alhamdulillah sekolah saya di SMPN 1 Kota Bekasi itu sudah melakukan kurikulum merdeka kelas 7,8,9 di tahun ajaran 2024 ini, dan keluhan orang tua terkait kurikulum merdeka tidak ada karena memang kebutuhan guru mengajar dengan kemampuan anak di sekolah dan guru bahagia anakpun senang dan Berharap degan kurikulum merdeka ini dampak dan mutu pendidikan di Kota Bekasi juga lebih baik dan inovatif, serta memfasilitasi kepentingan guru untuk melakukan pengembangan diri agar memiliki kompetensi yang sesuai untuk kepentingan abad 21,” Ujarnya.
Kepala Sekolah SMPN 38 Kota Bekasi selaku Ketua MGMP Seni dan Budaya, Ata Subrata, mengatakan pihaknya ingin berkolaborasi dalam segala kegiatan seni budaya di Kota Bekasi.
“Selain itu juga kami ingin mengevaluasi dari hasil hasil kerja kami kemarin,” ujarnya.
Tak hanya itu, tambah dia, MGMP Seni Budaya ingin terus maju dan meningkatkan baik dalam kreativitas, tentunya juga melestarikan budaya di Bekasi.
“MGMP Seni Budaya selama ini kan mungkin seni budaya tradisional tergusur dengan seni budaya modern, oleh karena itu nanti bisa juga dikolaborasikan degan perkembangan jaman agar terlihat lebih menarik,” katanya.
Kegiatan pelantikan pengurus MGMP / MGBK juga dihibur oleh pertunjukan tarian tradisional dari para siswa sekolah SMP Al Azhar 31 Sumarecon dan SMP Negeri 42 Kota Bekasi. (TRI)