JAKARTA (DesentraLNEWS) – Sejumlah tokoh yang tergabung dalam Majelis Ukhuwah Bogor Raya melakukan kunjungan silaturahmi dengan Mantan Calon Presiden Anies Baswedan di kediamannya pada Kamis (23/5/2024).
Kediaman yang terletak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan itu terlihat unik dan sangat asri. Selain itu, rumah berbentuk joglo tersebut juga kaya akan filosofi.
Rumah Joglo Anies ternyata sudah ada sejak 1743. Hanya saja pada saat itu rumah tersebut tidak terletak di Jakarta, namun di Tegalsari, Ponorogo. Pemilik joglo tersebut adalah Kiai Hasan Besari, seorang ulama yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa Timur.
Kedatangan para asatidz dan asatidzah dari Bogor itu dalam rangka temu kangen sekaligus menyampaikan aspirasi terkait kepemimpinan di Kota Bogor khususnya. Mereka yang hadir sebagian besar merupakan pendukung Anies yang sudah ikut berjuang sejak era Pilkada DKI Jakarta.
Koordinator Majelis Ukhuwah Bogor Raya Ustaz Wilyuddin Abdul Rasyid Dhani menjelaskan, kedatangan rombongan salah satunya untuk menyampaikan pesan dari para ulama di Bogor agar Anies mendukung upaya memenangkan pemimpin daerah yang sesuai kriteria dalam Islam.
“Kalau di pusat gagal, maka di daerah-daerah jangan sampai gagal. Para ulama ingin calon pemimpin di daerah itu yang sevisi misi dalam menghadirkan kebaikan dan keadilan,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya berharap agar para pendukung Anies dari kalangan milenial bisa digerakkan untuk berjuang bersama para ulama dan aktivis Islam dalam rangka memenangkan calon yang akan diusung nantinya.
Perwakilan ulama Bogor, Habib al Munawar mengingatkan Anies agar istiqamah dalam kebenaran. “Istiqomah, itu kunci kemenangan. Kita bisa ambil contoh terdekat yaitu Anwar Ibrahim, perjuangannya panjang bahkan harus melewati penjara dahulu akhirnya bisa memimpin Malaysia,” pesannya.
Selain Ustaz Dhani dan Habib Ahmad, masing-masing peserta silaturahmi lainnya ikut menyampaikan pandangannya masing-masing.
Sementara itu, Anies mengucapkan rasa terima kasihnya atas kedatangan tamu dari Bogor itu. “Terima kasih sudah hadir, terima kasih selama ini ikut berjuang bersama, mudah-mudahan kebaikan yang diperjuangkan dicatat sebagai amal ibadah kita kepada Allah,” ujarnya.
Menurut Anies, dalam perjuangan semua memiliki peran penting untuk kepentingan bersama. “Kebetulan saya yang bertugas di depan pegang microfon, tapi mic ini tidak akan bunyi jika tidak ada yang menyiapkannya. Jadi semua di mana pun posisinya itu punya peran yang saling mengaitkan,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Anies menjawab sejumlah pertanyaan khususnya seputar langkahnya ke depan pasca Pilpres 2024.
Usai berdiskusi selama lebih dari satu jam, akhirnya Anies dan para tokoh Bogor itu berfoto bersama sebagai tanda kenang-kenangan. Anies berjanji akan di waktu yang akan datang untuk bisa bersilaturahmi kembali ke Bogor.
Para tokoh Bogor yang hadir dalam silaturahmi tersebut itu antara lain Dwi Sudharto (Ketua Yayasan RSIB), H. Heri Haerudin (DKM Nurul Ikhwan Bogor Baru), Edi Tasman (Ketua Yayasan Ponpes Muara Istiqomah), Ustaz Bukhari Muslim (BKsPPI), Ramiluz (ICMI Bogor), Mizardi (ASRI Bogor), Gumelar Adiwijaya (DDII Kota Bogor), Deden Supriatna (Persada Bogor), Agus Susmanto (FORKAMI), Ahmad Ramdoni (Persis Bogor), Agustini Tri Wulandari (Mujahidah Bogor), Mariyatul Kiftiyah (Aisyiyah Bogor), H. Aswadi Wibowo (DKM Al Muslimun), Syarifudin (Tazkia), Memed Jalaluddin (DPD ANIES Kota Bogor) dan lainnya.