JAKARTA (DesentraLNEWS) – Pengurus Besar serikat mahasiswa muslimin indonesia (PB SEMMI) melakukan Aksi demonstrasi di depan kantor direktorat jenderal Bea cukai (Ditjen BC) kementrian keuangan. Aksi ini adalah bentuk keseriusan PB SEMMI menyoroti penguapan pendapatan negara yang terjadi di direktorat jenderal Bea cukai (Ditjen BC) kementrian keuangan.
Berbagai macam pelanggaran sudah lama terjadi di lembaga ini, sudah lama di sorot publik tapi sampai saat ini belum ada pembersihan secara menyeluruh, berbagai macam modus oknum pegawai hingga pejabat teras bea cukai di berbagai wilayah dalam melakukan aktivitas ilegal bersama mafia, mulai dari penyeludupan barang seken, rokok ilegal tanpa pita cukai, minuman alkohol (Mikol), hingga pendaftaran IMEI secara ilegal rata terjadi di semua wilayah indonesia yang tentunya sangat merugikan negara. Ungkap Achmad donny bendaraha umum PB SEMMI.
deretan peristiwa viral seperti ” Kasus sepatu, hibah untuk SLB, mainan megatron, Peti jenazah, dan beberapa yang viral” itu hanya sedikit dari banyak permainan dan pelanggaran yang terjadi pada lembaga Bea cukai, ini menandakan secara kelembagaan lembaga ini sudah rusak, perlu di periksa dan perlu di perbaiki total. Kami yakin, jika di bentuk satgas melibatkan aparat,DPR, dan kelompok masyarakat permainan gelap mereka akan terbongkar, dan pendapatan negara yang selama ini menguap akan bisa di pulihkan kata Donny.
Di batam, penyuludupan rokok ilegal sering di demo oleh mahasiswa, terakhir bulan lalu sekelompok mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di kantor Bea cukai batam. Bukan tanpa alasan yang kuat Mereka memprotes terkait kinerja Kepala Bea Cukai batam yang diduga tidak bisa mengatasi peredaran rokok yang keluar dari kawasan FTZ, akan tetapi mereka kemudian mendapat intimidasi hingga pengeroyokan oleh orang tak di kenal (OTK) yang di duga suruhan Kepala Bea cukai batam. Untuk itu kami juga menuntut keadilan untuk kawan-kawan kami, periksa dan copot kepala bea cukai batam. Tandas donny.
Itu baru satu contoh kasus di batam, belum lagi yang terjadi di daerah lainnya, seperti peredaran rokok tanpa pita cukai dari jawa timur ke wilayah jawa barat dan jabodetabek hingga ke wilayah lainnya juga semacam luput dari pantauan petugas bea cukai, Peredaran barang ilegal dengan sekala besar yang terjadi ini tentu bukan tanpa koordinasi, kami menduga kuat bahwa oknum pejabat bea cukai yang sebenarnya sengaja menjadi payung aktivitas gelap tersebut. “Benderanya di ciptakan oleh oknum pejabat teras bea cukai”. Maka untuk membuktikan dan memberantas aktivitas gelap Ditjen bea cukai ini perlu di bentuk Satgas melibatkan aparat penegak hukum, DPR, dan kelompok masyarakat. Tegas Donny.
Kami PB SEMMI akan terus menyuarakan terkait aktivitas gelap yang terjadi di direktorat jenderal Bea Cukai (Ditjen BC) hingga negara mengambil alih dengan membentuk SATGAS untuk membongkar aktivitas gelap ini. Karena kami meyakini bahwa uang negara yang menguap ketika di pulihkan akan banyak memberikan manfaat kepada masyarakat. Maka dari itu penting untuk presiden segera mengintervensi lembaga ini agar di periksa secara keseluruhan. Tutup donny.