GAZA (DesentraLNEWS) – Selama 259 hari berturut-turut, Brigade Syuhada Izz al-Din al-Qassam terus menghadapi pasukan Zionis yang melakukan penetrasi ke beberapa wilayah Jalur Gaza, yang sejauh ini mengakibatkan terbunuhnya ratusan perwira dan tentara musuh serta pasukan Israel.
Serangan pejuang Palestina itu juga menyebabkan puluhan ribu Zionis terluka, selain kehancuran total atau sebagian dari ratusan kendaraan militer Israel. Pengeboman juga terus berlanjut di lokasi dan pemukiman musuh di Jalur Gaza, dan penghancuran konsentrasi militer Zionis di berbagai wilayah serangan.
Pada Jumat lalu, media militer Brigade Al-Qassam mengeluarkan laporan militer tentang penghancuran konsentrasi pasukan musuh yang menembus selatan wilayah Juhr al-Dik, sebelah timur Kegubernuran Pusat, dengan mortir kaliber berat.
Media militer Al-Qassam juga menyiarkan video penghancuran pos komando dan kendali pasukan musuh Israel di poros Netzarim, sebelah timur lingkungan Zaytoun di Kota Gaza. Adegan tersebut menunjukkan Mujahidin Qassam memantau pergerakan pasukan musuh dan pasukan mereka pertemuan sebelum Mujahidin menghujani mereka dengan mortir, yang menyebabkan terbunuhnya dua tentara pendudukan selama operasi tersebut. Kamera Al-Qassam memantau bala bantuan militer dan pendaratan helikopter, bergegas ke tempat tersebut untuk mengevakuasi korban tewas dan terluka.
Pertempuran Badai Al-Aqsha dimulai subuh pada hari Sabtu, 7 Oktober 2023 M, dengan serangkaian serangan Mujahidin terhadap pemukiman dan lokasi militer di Jalur Gaza melalui darat, laut dan udara, menewaskan dan menangkap ratusan tentara Zionis dan perampas kekuasaan.