GAZA (DesentraLNEWS) – Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Ubaida mengatakan bahwa para pejuang Palestina masih tangguh bahkan semakin kuat menghadapi pasukan Israel tanpa “bantuan dari luar dan rakyat Gaza masih bertahan tanpa makanan dan obat-obatan”.
“Para pejuang kami telah bertempur selama sembilan bulan dan mengalahkan pasukan musuh, yang didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris,” katanya pada Ahad malam dikutip dari Pusat Informasi Palestina, Senin (8/7/2024).
24 batalyon Brigade Al Qassam, lanjut Abu Ubaida, bersama dengan kelompok-kelompok bersenjata Palestina lainnya, memerangi pasukan Israel dan menyerang mereka dengan menyakitkan di setiap bagian yang mereka serang di Jalur Gaza.
Abu Ubaida menyatakan bahwa penjajah Israel telah menerima dan terus menerima pukulan yang menyakitkan di mana pun mereka menembus Jalur Gaza.
Dia menambahkan bahwa Brigade Al-Qassam berkomitmen untuk mengakhiri agresi dan tidak akan menerima apa pun selain mencabut kezaliman yang ditimpakan kepada rakyat Palestina.
“Pertempuran untuk Rafah dan pertempuran kami di Shujayea dan di tempat lain adalah bukti kekuatan perlawanan kami dan kegagalan serta kekalahan musuh,” katanya.
Di sisi lain, Abu Ubaida menggambarkan Badai Al-Aqsha bukan sebagai awal dari perlawanan Palestina, melainkan sebagai ledakan dalam menanggapi kejahatan musuh, yang memuncak dengan pembersihan sistematis dan genosida di Tepi Barat, Yerusalem, dan Jalur Gaza.
Lebih lanjut, pihaknya menunjukkan bahwa tentara Israel menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia dan menargetkan rumah, rumah sakit, sekolah, masjid, dan gereja.