JAKARTA. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi peluncuran Mars Wawasan Kebangsaan dan Parade Budaya Nusantara yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum (Pol & PUM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tak hanya itu, pujian juga dialamatkan pada penyelenggaraan lomba Tiktok Protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19.
“Saya memberikan apresiasi atas kerja sama Kemendagri dalam hal ini Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum dengan rekan-rekan dari Paduan Suara Merah Putih, sehingga diselenggarakan launching lagu Mars Wawasan Kebangsaan disertai dengan Parade Budaya Nusantara di era pandemi, dan kemudian perlombaan Tiktok Prokes (Protokol Kesehatan),” katanya, Rabu (18/8/2021).
Disamping itu, Mendagri menambahkan, dalam rangka peringatan kemerdekaan ke-76 tahun Republik Indonesia, selain berkompetisi, kesempatan tersebut juga diharapkan menjadi momentum untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa, di antaranya dengan menggelorakan semangat wawasan kebangsaan melalui jalur seni dan budaya. “Membuat lagu-lagu yang bisa membangkitkan wawasan kebangsaan, sehingga timbul rasa patriotisme dan nasionalisme yang semakin kental di antara kita semua, toleransi yang tinggi di antara kita semua,” ujarnya.
Mendagri juga menyebut, sepanjang usia kemerdekaan bangsa Indonesia, berbagai tantangan telah dihadapi bangsa ini. Misalnya saja, konflik yang menyentuh hal-hal keberagaman dan multikulturalisme bangsa ini. Ia pun mencontohkan bagaimana berbagai negara lain gagal dalam menghadapi perbedaan yang ada. Untuk itu, ia berharap keberagaman bangsa Indonesia dapat menjadi suatu potensi untuk semakin merekatkan persatuan dan kesatuan yang ada.
“Kemudian juga melakukan parade budaya, karena kita memiliki budaya yang amat beragam, ini perlu dibangktikan untuk menjadi kekuatan, kekayaan, kebersamaan kita, bukan perbedaan yang dapat menimbulkan konflik yang dapat menghancurkan,” pesannya.
Tantangan lainnya yakni hadirnya pandemi Covid-19. Mendagri mengatakan, pandemi Covid-19 merupakan ujian sekaligus pengalaman baru bagi semua negara, termasuk Indonesia. Pandemi ini juga kembali menguji kegotongroyongan serta kekompakan pemerintah bersama masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Kegotongroyongan yang merupakan nilai budaya asli Indonesia perlu dibangkitkan kembali, saling membantu sesama, kompak antara pemerintah dan semua unsur nonpemerintah, seluruh warga masyarakat, di antaranya yaitu kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” pungkasnya. (RUL)