JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meraih penghargaan bergengsi pada Global Islamic Finance Awards (GIFA) Leadership Awards 2021, yang diselenggarakan Edbiz Corporation secara daring dari London, Inggris. BSI dinobatkan sebagai GIFA Market Leadership Award (Islamic Banking) 2021.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengatakan penghargaan ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakan mengingat umur BSI masih terbilang muda. Hery berharap, penghargaan ini bisa memacu seluruh BSI untuk terus memberikan produk, layanan, dan inovasi terbaik bagi masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
“Penghargaan ini akan menjadi pelecut semangat bagi BSI untuk terus bekerja keras mewujudkan visi Bank Syariah Indonesia untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari sisi kapitalisasi pasar dalam 5 tahun ke depan,” kata Hery Gunardi, Rabu (15/9/2021).
GIFA Market Leadership Award merupakan penghargaan yang diberikan kepada pemimpin pasar atas peran strategis mereka dalam pertumbuhan industri keuangan Islam.
Hery menambahkan BSI juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia dan seluruh stakeholders, atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. “Semoga hadirnya Bank Syariah Indonesia dapat terus memberikan keberkahan dan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat di seluruh Indonesia.”
Pada semester I tahun 2021, BSI mencatat perolehan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, naik 34,29% dari periode yang sama di tahun sebelumnya atau secara year on year (yoy). Kenaikan laba pada semester I tahun ini dipicu oleh pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas.
Dengan kinerja tersebut, BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp247,3 triliun hingga Juni 2021, naik sekitar 15,16% secara yoy. Untuk pembiayaan, BSI menyalurkan Rp161,5 triliun, naik 11,73% secara yoy. Dengan angka tersebut, BSI menguasai pangsa pasar industri perbankan Syariah di Indonesia saat ini.
“Untuk menjaga pertumbuhan BSI ke depan, kami akan terus meningkatkan kapabilitas digital. Hal ini dapat dilihat dari volume transaksi kanal digital BSI tumbuh signifikan sepanjang triwulan kedua 2021,” ujar Hery. Hingga Juni 2021, nilai transaksi kanal digital BSI sudah menembus Rp 95,13 triliun. Hal ini didorong oleh jumlah user mobile banking yang menembus 2,5 juta pengguna.
Sebagai bank syariah terbesar di Tanah Air, BSI terus melakukan terobosan melalui berbagai inovasi digital, sebagai bagian dari langkah transformasi digital yang sudah dicanangkan sejak bank ini diresmikan pada 1 Februari 2021.
BSI telah meluncurkan inovasi digital untuk menghadirkan kemudahan layanan keuangan bagi nasabah dan masyarakat, termasuk membuka rekening secara online (digital onboarding) melalui fitur ‘Know Your Customer-Biometric’ di aplikasi BSI Mobile. Dengan fitur ini, calon nasabah BSI dapat membuka rekening tabungan dengan durasi kurang dari 5 menit, tentunya lebih cepat, mudah dan seamless.
BSI juga berkomitmen untuk menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Pay Later dan Mitraguna Online. Harapannya, layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat di era digitalisasi.
Melalui BSI Mobile, nasabah bisa menabung emas, gadai emas, membayar ZISWAF dan membeli hewan kurban. Bahkan, pengguna BSI Mobile dapat mengecek waktu sholat dan lokasi masjid terdekat. BSI berupaya mendampingi nasabah sebagai sahabat finansial, sosial, dan spiritual untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi umat. (RUL)