BOGOR KAB. Acara Bedah Musik dengan tema kebangsaan ini adalah acara yang mensosialisasikan pancasila ke generasi milenial di berbagai kampus. “Kami sudah beberapa kali melakukan kegiatan ini, kemarin ada di Untirta, Unpad dan beberapa kampus lainnya, kali ini acaranya di Kampus IPB University, dengan pancasila kita bisa saling gotong royong, saling memberi dan menerima, di masa pandemic akan diringankan betul oleh tetangganya, itu filsafati dari kegiatan ini, kita datang ke generasi milenial dan disambut dengan sangat luar biasanya. Dan mensupport kegiatan ini dengan luar biasa,” kata Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Utama BPIP, Karjono kepada media usai acara Bedah Musik Kebangsaan di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB, Dramaga Bogor, 12/10/2021.
Ia menambahkan, bahwa kegiatan ini akan terus dilakukan di berbagai Kampus, tidak hanya di pendidkan formal saja, di PAUD dan TK juga akan disentuh dengan berbagai pendekatan, tidak hanya musik, ada juga dengan sentuhan olahraga dan kuliner serta film animasi. “Intinya, kami ingin terus menggali mutiara Pancasila di NKRI ini, targetnya menjadi baik dan bener. Tidak semua orang bener itu pintar dan tidak semua orang pintar itu bener, akan jauh lebih mulia kalau dia bener ya pintar,” katanya.
Dalam sambutannya, Rektor IPB University Arif Satria yang diwakili oleh Sekretaris IPB, Aceng Hidayat, bahwa IPB Bogor sangat mengapresiasi kegiatan Bedah Musik Kebangsaan yang digagas oleh BPIP. Ia berharap, melalui musik yang di modifikasi dengan lagu kebangsaan maupun daerah ini akan sangat efektif untuk mengenalkan kembali nilai-nilai Pancasila kepada kaum muda dan mahasiswa khususnya.
“Diketahui juga untuk para hadirin yang hadir dalam acara ini, kalau IPB University ini adalah universitas yang pancasilais yang diterapkan kepada setiap mahasiswa kami disini,” kata Aceng Hidayat.
Masih dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung menyampaikan, buat konsep baru mengenalkan nilai-nilai pancasila lewat musik, anak-anak milenial ini dengan rileks bisa menerima pesan pancasila ini dengan mudah. “Dengan adanya bedah musik ini, dimana setiap lirik dan baitnya kita kita bedah, lirik dan baik yang diciptakan oleh pendahulu kita itu sungguh luar biasa dari sisi makna, dikemas dengan konser dan ditengahnya kita ada dialog, ada bedah bait dan lirik dari lagu-lagu itu mudah-mudahan bisa meresap ke sanubari anak-anak muda dan sejauh ini responnya cukup bagus,”katanya.
Pihaknya juga mengapreasiasi, kepada BPIP yang sudah menyelenggarakan beda musik kebangsaan untuk ke empat kalinya saat ini, yang mana acara awalnya dimulai di Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjajaran (UNPAD), ketiga Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) Serang, Banten, dan ke empat diselenggarakan di IPB University.
“Kedepannya, insya Allah kegiatan ini akan terus bergulir di kampus-kampus lainnya yang berada di 34 Provinsi di Indonesia. Mungkin juga kita akan lakukan di sekolah-sekolah tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun d pondok-pondok pesantren dan seterusnya,” ucapnya.
“Intinya dalam kegiatan Beda Musik Kebangsaan ini, kita ingin menyampaikan visi misi yang penting tadi berupa mengenal nilai-nilai ideologi pancasila,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt Sekum BPIP, Karjono, Sekretaris IPB University, Aceng Hidayat, Ketua Komisi II DPR RI, Dr. H. Ahmad Doli Kurnia Tandjung, Kepala Departemen Arsitektur Lanskap/Pembina UKM Agria Suara IPB University, Dr. Akhmad Arifin Hadi, Conrad GV, Agus Hafi X Factor, Slag Band, dan acara ini didukung oleh Sinergy For Indonesia, Zilenial, Perhumas, IPB Bogor University, nyanyian rumah Indonesia, BEMKMIPB, dan Indonesia Care. (YUS)