LUMAJANG. Lembaga kemanusiaan Indonesia CARE sejak masa tanggap darurat hingga masa recovery Semeru tak hentinya terus membersamai pengungsi. Selain menerjunkan tim rescue untuk menyisir dan mengevakuasi korban yang hilang dan terjebak dalam bencana, team psikolog Indonesia CARE yang tergabung dalam ICPA (Indonesia Care Perempuan dan Anak) juga hadir memberikan trauma healing dan pendampingan psikososial bagi pengungsi.
Demikian diungkapkan Direktur Operasional Indonesia CARE, Mukhsin di posko Peduli Semeru Indonesia Care di Lumajang, Jawa Timur (18/12). “Rasa jenuh mulai menghinggapi para pengungsi yang kami temui. Jangan sampai rasa jenuh berubah jadi stres dan putus asa. Kami sampai saat ini tetap komitmen melakukan pendampingan sosial bagi para pengungsi hingga masa recovery,” ujarnya.
Karakteristik korban bencana, lanjut Mukhsin biasanya baru terasa penderitaan di saat semua orang mulai berkurang masifitas kehadiran di lokasi pengungsian. Rasa sepi dan putus asa mulai merambat, mereka bingung melanjutkan kehidupannya tanpa rumah, pekerjaan bahkan ketiadaan tulang punggung keluarga yang telah menjadi korban.
“Karenanya penting hadirnya para konsultan psikologi untuk melakukan pendampingan. Ini salahsatu perhatian kami juga,” terang Mukhsin.
Menambahkan yang disampaikan Mukhsin, Direktur Program Indonesia Care yang juga Ketua Program ICPA, Mega Waty menegaskan sikap lembaga yang tetap berkomitmen bersamai ibu, wanita dan anak-anak di pengungsian hingga stabil psikologisnya.
“Setiap kali datang bencana, pengungsi terbanyak adalah perempuan dan anak-anak. Mereka rentan terhadap penyakit dan maaf berpotensi adanya pelecehan seksual. Mereka jugalah yang sering terabaikan kebutuhan khususnya. Karenanya kami merasa penting hadir membersamainya,” terang Mega.
Indonesia CARE bersama sejumlah mitra strategis diantaranya Majelis Wilayah KAHMI Jawa Timur, Majelis Daerah KAHMI Lumajang, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Langit7.id, Wanita Perisai, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah, berita9.net menggelar rutin kegiatan trauma healing di sejumlah kantong pengungsian.
“Kita juga lakukan pendampingan dan konsultasi psikososial untuk perempuan dan anak-anak guna menghilangkan traumatik akibat bencana,” kata wanita berhijab yang juga sebagai ketua umum Wanita Perisai tersebut.
Selain kegiatan pendampingan, Indonesia CARE dimasa recovery juga tengah berupaya ikut serta menyelenggarakan hunian sementara bagi para pengungsi yang kehilangan tempat tinggalnya. “Tak ada yang lebih penting bagi para relawan kemanusiaan selain melihat kembali senyum bahagia dan doa terbaik dari para pengungsi korban erupsi Semeru,” ujarnya. (RUL)