BMKG menyampaikan perihal gempa di sulawesi barat terjadi karena sesar aktif Mamuju – Majene Thurst, warga diharapkan selalu waspada terkait adanya gempa susulan. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT di darat dengan kedalaman 10 km, dan masuk dalam kategori reverse fault (Sesar naik). Pada blok bagian timur, sesar cenderung bergerak naik terhadap blok bagian barat, pergerakan ini berasosiasi dengan lipatan (fold thrust belt) yang umumnya banyak terdapat pada Provinsi Sulawesi bagian barat.
Setelah terjadi gempa 6,2 magnitudo Jumat dini hari (15/1/2021), menurut Daryono, selaku Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami (KBMG). “Tipe gempa tersebut masih dikategorikan gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake, yang diakibatkan adanya kegiatan pada sesar aktif Mamuju- Majene yang bergerak naik” Ia juga mengatakan akan terus memantau aktivitas maupun perkembangan terkini yang akan disampaikan kepada masyarakat. BMKG menghimbau agar warga tetap tenang dan waspada terkait adanya potensi rangkaian gempa susulan disertai gempa kuat.
“Sejauh ini gempa berstatus gempa utama (mainshocks). Mudah- mudahan tidak terdapat kenaikan serta terus melemah seiring adanya gempa – gempa susulan yang terjadi” ucap Daryono. Terlepas apapun status kewaspadaan gempa yang ditetapkan oleh BMKG, sebaiknya masyarakat selalu waspada dan bertindak tenang demi mengurangi potensi jatuhnya korban jiwa, seperti yang sudah BMKG sampaikan:
- Tetap tenang dan selalu mengikuti arahan dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD setempat.
- Selalu siap siaga untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan dalam kondisi apapun.
- Masyarakat dihimbau mengungsi, jangan menempati bangunan dengan kondisi rusak ringan sekalipun.
- Selalu waspada terhadap kondisi tanah yang retak (jika ada), karena curah hujan tinggi juga bisa memicu pergerakan tanah.
Untuk menghindari konsumsi berita hoax, jangan mudah mempercayai informasi terkait ancaman potensi gempa maupun tsunami dari orang yang tidak jelas. Pastikan mengikuti info terkini hanya dari petugas BPBD setempat. (zans)