BOGOR – Kota hujan itulah sebuah kata yang tidak asing lagi untuk sebuah julukan kota Bogor yang awal tahun 2021 ini sedang gencar-gencarnya meningkatkan roda perekonomian baik di bidang Infastruktur maupun ekonomi global.
Salah satu pelaku ekonomi seperti yang di lakukan oleh Ahmad. Dia adalah seorang perantau dari kota Jawa Tengah, mencoba mengadu nasib di daerah Cibinong tepatnya area pasar Cibinong dengan berdagang soft drink, yaitu es jagung, yang di olah dari buah sayuran yaitu buah jagung. Es jagung ini mulai di gemari oleh semua kalangan masyarakat kota Bogor.
Menurut Ahmad berjualan es jagung ini sudah dilakoni selama 3 tahun. Dengan berbekal keterampilannya sebagai lulusan SMA. dia mulai mengadu nasib dengan berjualan Es Jagung di Bogor. Ketika ditanya DesentraL, mengapa Es Jagung? Es Jagung adalah sesuatu yang baru, dan belum banyak dijual orang lain. Inilah yang menjadi penyemangat dan hasilnya pun relatip lumayan.
Lebih lanjut kata Ahmad Es Jagung ini merupakan dagangan yang cukup unik dan baru, khususnya di kalangan masyarakat kota Bogor. Selain rasanya manis dan segar, jajanan ini menyehatkan, dibanding jajanan jenis es lainnya.
Dengan pola dagangan yang berpindah pindah Ahmad dapat meraih keuntungan bersih sebesar Rp. 300.000 per hari saat ini dengan merubah alat dagangannya dari dorongan ke kendaraan bermotor modifikasi.
Hal ini menurutnya sesuatu hal yang baru, kreatif dan inopatif, hasil kreatifitas ternyata telah membuahkan hasil. Menurutnya penghasilannya terus meningkat, walaupun dalam kondisi wabah Covid 19 melanda Indonesia bahkan dunia.
Sebelumnya Ahmad sempat mengalami kemerosotan pendapatannya ketika wabah covid melanda. Saat itu dia masih menggunakan kereta dorong. Menurutnya, penghasilannya hanya 150 ribu per hari, tapi setelah dia menggunakan kendaraan bermotor, penghasilannya meningkat menjadi 300 ribu per hari, suatu hal yang tidak sia-sia tentunya ketika berinovasi dari model dorongan ke modifikasi dari motor kesayangannya.
Selain efesiensi waktu jangkawan berdagangnya lebih dapat meluas dengan kendaraan modifikasi tersebut. Suatu tantangan besar untuk program UMKM di Propinsi Jawa Barat agar pedagang-pedagang kreatif ini diberi kemudahan untuk meningkatkan dagangannya agar bisa meningkatkan perekonimian seperti Ahmad ini.
Sehingga nantinya orang seperti Ahmad ini dan masyarakat pada umumnya dapat menikmati bantuan dari pemerintah tersebut lewat UMKM. Keberhasilan atau penyuluhan program UMKM yang merata, jelas dapat mendongkrak dan meningkatkan perekonomian masyarakat baik di kalangan Ekonomi menengah dan kalangan bawah. (Yusman)