JAKARTA – Menerima kunjungan Duta Besar Iran untuk Indonesia yang baru dilantik H.E. Mr. Mohammad Boroujerdi, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto membahas isu pengembangan teknologi pertahanan.
Iran merupakan negara yang berpengaruh di kawasan dengan pengembangan teknologi modern dan kemampuan mandiri dalam Alutsista. Untuk itu dengan kemampuan teknologi maju yang dimiliki Iran, Menhan Prabowo berharap Indonesia dapat saling berkolaborasi dalam pengembangan teknologi di masa depan.
Hal ini akan berdampak pada pencapaian kemandirian yang lebih besar, khususnya di bidang teknologi pertahanan.
“Saya yakin Yang Mulia akan memainkan peran penting dalam meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan kita bersama,” tegas Menhan dalam keterangan pers hari ini Sabtu, (9/3/2024).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Kemhan, Jakarta, Jumat (8/3), menhan pun membahas beberapa peluang kerja sama antara lain, pertukaran kunjungan personel militer dan kolaborasi di bidang kesehatan militer seperti pertukaran tenaga medis, pelatihan bersama, dan pendidikan bagi tenaga medis.
Dalam kesempatan ini, Iran menawarkan beasiswa untuk satu mahasiswa pada program doktoral bidang pertahanan dan riset di Universitas Pertahanan Nasional Iran pada tahun akademik 2024-2025. (ZAN)