JAKARTA (DesentraLNEWS) – Aksi Relawan Mandiri Himpunan Alumni IPB (ARM HA-IPB) menggelar “Media Gathering dan Buka Bersama” dengan puluhan jurnalis di Hotel Sofyan Cut Meutia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat petang, 29 Maret 2024.
Pertemuan ini juga dihadiri Ketua Umum HA-IPB Walneg S. Jas, sejumlah anggota Dewan Pembina dan Pengawas, jajaran pengurus, dan relawan ARM HA-IPB.
Ketua Umum ARM HA-IPB Ahmad Husein, dalam pemaparan singkatnya mengungkapkan, jurnalis sekaligus organisasi media merupakan salah satu bagian utama dari komponen Pentaheliks dalam penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana di Indonesia.
“Informasi yang jurnalis sediakan bagi warga amat penting dalam rangka menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerentanan masyarakat di daerah rawan dan terdampak bencana,” kata Husein.
Dalam peristiwa bencana dan krisis kemanusiaan lainnya, kata Husein, media mengambil peran yang sangat penting mengingat komunitas yang terdampak membutuhkan informasi kritis.
“Karena itu di tingkat global dikenal istilah ‘Information is Aid’ (Informasi adalah Bantuan) – merujuk pada peran informasi yang membantu masyarakat ketika menghadapi dan melewati bencana,” ujar Husein yang juga merupakan mantan wartawan di berbagai media nasional.
“Mereka membutuhkan informasi, paralel dengan kebutuhan mereka terhadap air, obat-obatan, dan hunian yang layak serta aman,” lanjutnya.
Menurut Husein, melalui informasi yang akurat dan tepat waktu, masyarakat dapat mengetahui bencana yang akan atau tengah terjadi, cara menghindari bahaya, lokasi bantuan, dan bagaimana berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk pemerintah.
Husein yang lebih dari satu dekade berpengalaman dan bekerja di dunia kemanusiaan ini juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara media, pemerintah, masyarakat, akademisi, dan dunia usaha dalam upaya menyediakan informasi kebencanaan yang lebih akurat dan terpercaya.
“Kolaborasi antara media, pemerintah, dan masyarakat sangat penting dalam menyebarkan informasi bencana yang akurat dan dapat dipercaya,” kata dia.
Dia menjelaskan, media sebagai bagian dari pentaheliks penanggulangan dan kesiapsiagaan bencana memiliki peran penting dalam menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat luas, sehingga setiap informasi yang diproduksi haruslah akurat, jelas, dan mudah dipahami.
Terkait dengan program rekrutmen relawan, khususnya alumni dari almamater IPB University, ARM HA-IPB melihat Generasi Z (Gen-Z) memiliki potensi besar untuk berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan.
“Meskipun kerap dicitrakan sebagai generasi yang mudah mengeluh, takut ketinggalan pergaulan, tetapi sesungguhnya Gen-Z punya kepedulian sesama yang cukup tinggi,” kata Husein.
Dia menjelaskan, dengan kecanggihan teknologi dan keterampilan digital yang dimiliki, Generasi Z, yang lahir antara 1997 – 2012, dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan informasi dan menggalang dukungan untuk berbagai kegiatan kemanusiaan. Salah satunya, ujar Husein, adalah dengan melibatkan mereka sebagai relawan (volunteer).
“Penting bagi media, pemerintah, dunia usaha, dan perguruan tinggi dalam menyediakan ruang dan dukungan kepada Gen-Z untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan, sehingga mereka dapat mengembangkan empati, kepedulian, dan keterampilan sosial yang lebih baik,” jelas Husein.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP HA-IPB H. Walneg S. Jas menekankan, media adalah salah satu stakeholder penting ARM HA-IPB.
“Semoga pertemuan ini semakin mempererat kolaborasi ARM HA-IPB dengan rekan-rekan media dalam menyebarluaskan informasi tentang kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan yang dilakukan ARM-HA IPB,” ujarnya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Aksi Relawan Madani Mandiri ini juga mengatakan, masalah kemanusiaan adalah tanggung jawab kolektif seluruh elemen, tak terkecuali media.
Dalam acara tersebut ARM juga memperkenalkan beragam produk unggulan untuk dapat digunakan baik dalam penanggulangan bencana maupun perbaikan gizi masyarakat, antara lain berupa makanan kalengan dan ransum bencana siap saji yang diproduksi mitra ARM HA-IPB dari kalangan alumni IPB University.