BOGOR – LANGBOW (Landbouw) julukan yang terkenal khususnya di daerah Bogor Selatan Kota Bogor, tepatnya di Jalan Kapten Yusup Cikaret Kabupaten Bogor. Lahan percontohan yg di miliki oleh IPB dari buku Sejarah Pendirian Fakultas Ilmu Pengetahuan Pertanian di Bogor (2012), Suntingan Soekardja Somadikarta dan kawan-kawannya, sejak 1918 telah bicarakan gagasan untuk mendirikan Landbouw hoge school (Sekolah Tinggi Pertanian). Untuk masyarakat Bogor Selatan Langbouw adalah destinasi wisata dan tempat berolahraga masyarakat setempat maupun masyarakat Bogor yang lainnya yang sengaja berdatangan dari berbeda wilayah.
Suasana yang indah dan asri itulah yang membuat orang-orang di saat weekand banyak berbondong-bondong melakukan aktifitas, seperti berolahraga maupun jogging, Karena selain untuk berolahraga, bagi yang gemar foto-foto di tempat ini sangat menarik, karena adanya hamparan sawah dengan latar belakang Gunung Salak. Banyaknya pengunjung yang datang ke Landbouw ini tentu mengundang para pedagang dorongan dan asongan sebagai lahan meraih rejeki dalam situasi tersebut.
Suatu pemandangan yang indah untuk dilihat, khususnya bagi kehidupan masyarakat Bogor Selatan. Awalnya Landbouw ini memang diciptakan untuk ladang percobaan pertanian, karena tak jauh dari area destinasi itu terdapat sekolah pertanian yang dulunya dikenal dengan nama Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA) dan sekarang sudah berubah menjadi Sekolah Kejuruan Pertanian.
Makanya jika kita berkunjung ke Landbouw ini, ada dua kelebihan, selain bisa menikmati destinasi, juga sebagai tempat untuk ilmu pengetahuan khususnya bagi warga Bogor Selatan. Landbouw ini tidak mustahil bisa menjadi sumber asset untuk wisatawan mancanegara yang mempunyai luas 732 Hektar dari total Wilayah Kota Bogor yang mencapai 11.850 hektar.
Hamparan sawah yang masih bisa di liat di wilayah Kota ini didirikan pada jaman kolonial Belanda, makanya tak heran Landbouw ini namanya berbau bahasa Belanda, yang artinya daerah pertanian. Untuk kalangan warga Bogor, Landbouw ini sangat terkenal, lokasi tepatnya di Kelurahan Mulyahardja, Kecamatan Bogor Selatan.
Harapan warga Bogor, Landbouw ini tadinya dapat dijadikan andalan menjadi pemasok beras, sehingga tidak tergantung pada daerah lainnya. Tapi karena kurang seriusnya pemerintah setempat untuk mengembangkan area pertanian ini, akhirnya sedikit demi sedikit lahan ini mulai berkurang, karena beralih fungsi menjadi area perumahan. Sungguh disayangkan tentunya.
Wali kota Bogor Bima Arya dengan Komandan Kodim 0606/Kota Bogor sempat melakukan melakukan panen padi organik di area pesawahan Landbouw, Mulyaharja Bogor Selatan, Rabu (29/07/2020). Bima mengatakan, “Lahan persawahan Mulyaharja ini “surga”yang tersisa”. Yang bisa mensejahtrakan petani dan masyarakat sekitarnya, Bima memotifasi agar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor untuk berkolaborasi dan berinovasi menjadikan kawasan tersebut sebagai tujuan Eduwisata.
Besar harapan Masyarakat Kota Bogor Selatan untuk terciptanya fasilitas wisata yang alami dan Eklusif ini, bukan mustahil apabila jajaran Pemda Kabupaten Bogor Selatan bekerja sama dengan IPB dan menggaet seluruh sekolahan baik dari tingkat SD, SMP, maupun tingkat SLTA dan Diploma khususnya dan untuk masyarakat pada umumnya. Landbouw ini bisa di jadikan tolok ukur tempat-tempat wisata lain yang sudah berjalan seperti tempat wisata KUNTUM daerah Tajur atau TAMAN SEMPUR yang telah berjalan beberapa tahun ini. Dengan memadukan Botani dan Safari School. (YUSMAN)