advertisements
advertisements
advertisements

Viral Mobil Tesla Deteksi Hantu, Ini Teknologi Sensor yang Dipakai

JAKARTA (DesentraLNEWS) – Viral warganet membagikan pengalamannya mengendarai mobil listrik Tesla di Tempat Pemakaman Umum atau TPU. Berikut teknologi sensor pada kendaraan Tesla.

Pengguna TikTok dengan nama akun @romario_rage membagikan pengalaman mencoba sensor mobil listrik Tesla di TPU. “Iseng mengetes sensor Tesla,” kata dia dalam unggahan video di TikTok bulan lalu (2/3).

Pada unggahan video awal, ia memberikan bahwa sensor Tesla menunjukkan ada seseorang yang sedang berjalan ke arah mobil yang dikendarai. Padahal kamera belakang mobil memperlihatkan jalanan kosong dan tidak ada benda.

Dalam video lanjutan yang diunggah 11 hari kemudian (13/3), ia membagikan cuplikan bahwa sensor Tesla bahkan bisa mendeteksi adanya orang yang duduk di kursi belakang. “Fasten seat belt,” berikut peringatan yang muncul di platform di mobil Tesla.

Namun keduanya menyampaikan bahwa tidak ada orang lain selain mereka di dalam mobil.

Uji coba sensor Tesla untuk mendeteksi hantu juga dilakukan oleh warganet di negara lain. Dosen di Fakultas Sains Universitas Chulalongkorn Jessida Denduangboripant melakukan hal yang sama dengan mengendarai Tesla di kuil di Thailand.

Mobil Tesla yang ia kendarai menampilkan sesuatu yang tampak seperti seseorang berdiri di depan krematorium, meski tidak ada orang di sana. Menurut dia, hal ini karena sensor dan kamera mobil mungkin mendeteksi objek seperti pot bunga, namun salah mengartikannya sebagai sosok manusia dan mereproduksinya di layar.

Menurut dia, kesalahan perangkat lunak alias software seperti itu berbahaya, karena pengemudi bisa mengerem mendadak ketika mengira dirinya menabrak manusia. Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan serius seperti yang dilaporkan di banyak negara.
Ia menyarankan pengguna Tesla yang mengalami hal tersebut untuk segera memperbaharui software.

Tesla menggunakan sensor ultrasonik pada produknya, yang memungkinkan mobil mendeteksi objek di sekitar. Sensor ini kemudian dihapus pada 2022 dan diganti oleh Tesla Vision.

Melalui Tesla Vision, perusahaan menggunakan Full Self-Driving atau FSD. Pendekatan ini memberikan penentuan posisi spasial definisi tinggi Autopilot, visibilitas jarak jauh, dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan membedakan objek.

“Mengingat peningkatan bertahap yang telah dicapai dengan Tesla Vision, dan peta jalan untuk peningkatan dan kemampuan Autopilot, kami yakin bahwa ini strategi terbaik untuk masa depan Autopilot dan keselamatan pelanggan,” kata Tesla, akhir pekan lalu (20/4).

advertisements

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× HUBUNGI KAMI