JAKARTA – Sepak terjang Netty Prasetiyani Heryawan, tidak diragukan lagi dalam hal ketegasan, seperti ketagasannya pada suaminya sendiri, bahwa beliau akan menyiapkan sebuah peti mati bagi suaminya bila terlibat kasus korupsi. Hal itu Ia lakukan sebab selama ini dirinya selalu mendukung sang suami untuk memberantas korupsi.
Kelahiran Jakarta 15 Oktober 1968 ini, Netty adalah seorang cendekiawan dan aktivis Indonesia. Ia merupakan istri Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat periode 2008–2018. Sebagaimana suaminya, ia adalah kader Partai Keadilan Sejahtera(PKS).
Netty Heryawan dibesarkan di keluarga dengan ayah seorang tentara dan ibu seorang guru. Ia bersekolah di SMA Negeri 14 Jakarta, tempat ia mulai berkecimpung di dunia aktivis, khususnya di bidang sosial dan perempuan, hingga perguruan tinggi. Kuliah S-2 dirampungkannya di Universitas Indonesia, jurusan kajian wanita. Netty menikah dengan Ahmad Heryawan, yang ditemuinya di dunia aktivis, pada 13 Januari 1991.
Bersamaan dengan pelantikan suaminya sebagai Gubernur Jawa Barat pada tahun 2008, Netty memimpin Tim Penggerak Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jawa Barat.
Netty menerima penghargaan Nugra Jasa Darma Pustaloka 2011 dari Perpustakaan Nasional RI, karena dianggap berhasil mengembangkan budaya gemar membaca di Jawa Barat. Sejak 2 September 2016, Bapusipda Jawa Barat mengukuhkannya sebagai Bunda Literasi Jawa Barat.
Sebagai Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, ia dianggap sangat perhatian pada kondisi perempuan dan anak di Jawa Barat. Melalui program P2TP2A, ia memberi perhatian dalam membantu korban perdagangan manusia. Ia bahkan sempat menjemput langsung sepuluh orang korban perdagangan manusia asal Jawa Barat di Batam. Pada Januari 2013, Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menobatkan Netty sebagai Local Hero yang memerangi praktik perdangan manusia berdasarkan voting oleh halaman penggemar Facebook kedutaan.
Netty pernah menyatakan akan menyiapkan sebuah peti mati bagi suaminya bila terlibat kasus korupsi. Hal itu Ia lakukan sebab selama ini dirinya selalu mendukung sang suami untuk memberantas korupsi.
Itulah ketegasan seorang Netty pada suaminya, tidak cukup hanya disitu Netty pun tergolong orang yang ‘vokal’ dalam hal kebijakan-kebijakan pemerintah. Soal covid 19 misalnya, Netty sebagai Ketua Tim Covid-19 Fraksi-PKS, beliau turut menyoroti terkait dengan pernyataan Presiden Joko Widodo saat sidang Kabinet bulan September lalu,
Dalam sidang tersebut, Jokowi menyebutkan angka kematian akibat Covid-19 Indonesia sedikit lebih tinggi dari angka dunia. Menurutnya, hal tersebut terjadi lantaran sistem kesehatan nasional dalam penanganan virus asal kota Wuhan, China itu buruk.
“Kalau penanganan pandemi kita bagus, kita tidak akan mengalami krisis dokter, kekurangan APD, kekurangan ruang isolasi dan ICU serta tidak akan terjadi lonjakan kasus yang eksponansial setelah satu semester bergulat dengan pandemi,” ujarnya.
“Negara-negara lain sudah pada tahap mempersiapkan terjadinya gelombang kedua, sementara Indonesia justru masih berjibaku mengantisipasi gelombang pertama,” lanjutnya.
Oleh karena itu, kata Netty, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah untuk menahan laju pandemi langsung pada jantung persoalannya.
“Yaitu menghentikan tingkat transmisi yang tinggi yang terus memunculkan klaster-klaster baru,” jelasnya.
Ia mengatakan, harus ada upaya keras untuk memutus mata rantai penularan di perkantoran, angkutan publik, pasar dan pusat perbelanjaan, asrama sekolah atau Kampus, pertemuan-pertemuan dan rumah sakit.
“Perkantoran pemerintah menjadi penyumbang angka kasus paling banyak di DKI. Pastikan tempat-tempat publik tersebut steril dan semua orang mematuhi protokol kesehatan. Jika perlu gunakan TNI Polri untuk menjaga ketertiban di sana,” ujarnya.
Langkah selanjutnya, tamabah Netty, memastikan cukupnya fasilitas kesehatan, meliputi kapasitas tempat tidur isolasi, ICU, ventilator, dan SDM kesehatannya.
“Meningkatkan kapasitas testing. Sangat menyedihkan bahwa kapasitas kita masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menetapkan testing per minggu adalah 1 per 1.000 penduduk,” katanya.
Yang terpenting, tambah anak buah Sohinul Iman ini, prioritaskan sumber daya anggaran, SDM, waktu, program pada aspek kesehatan.
“Bukankah awal September lalu Presiden mengingatkan seluruh jajarannya untuk menunjukkan aura krisis dan mengutamakan aspek kesehatan daripada pemulihan ekonomi? Apakah ini sudah dilaksanakan dengan baik atau hanya dianggap angin lalu?” tandasnya.
Itulah salah satu sikap vokal Netty pada pemerintah, belum lagi persoalan-persoalan lainnya yang tidak seiring dengan kehendaknya. (Berbagai Sumber-WIN)
Profil Dr. Hj. NETTY PRASETIYANI, M.Si.
[email protected]
Tempat Lahir / Tgl Lahir: DKI Jakarta / 15 Oktober 1969
Agama: Islam
Riwayat Pendidikan
- SD , SD ANGKASA IV HALIM P. Tahun: 1976 – 1982
- SMP , SMP N 20 JAKARTA . Tahun: 1982 – 1985
- SMA , SMAN 14 JAKARTA . Tahun: 1985 – 1988
- S1 B.INGGRIS , STBA LIA JAKARTA . Tahun: 2000 – 2005
- S2 KAJIAN WANITA , PASCASARJANA UI . Tahun: 2007 – 2010
- S3 ILMU PEMERINTAHAN , UNIVERSITAS PADJADJARAN . Tahun: 2010 – 2015
Riwayat Pekerjaan
- PERGURUAN ISLAM MADINA , Sebagai: KONSULTAN PENDIDIKAN . Tahun: 2008 – 2007
- TKIT DARUL FALAH BEKASI , Sebagai: KEPALA SEKOLAH . Tahun: 1998 – 2001
Riwayat Organisasi
- P2TP2A JAWA BARAT , Sebagai: KETUA . Tahun: 2010 – 2018
- IKATAN BANK MATA JABAR , Sebagai: KETUA . Tahun: 2009 – 2017
- TIM PENGGERAK PKK , Sebagai: KETUA . Tahun: 2008 – 2018
- DEKRANASDA , Sebagai: KETUA . Tahun: 2008 – 2018
Riwayat Pergerakan
- Data tidak ditemukan.
Riwayat Penghargaan
- WOMAN CREATIVE LEADERS, Dari: SINDO WEEKLY, Tahun: 2018
- BHAKTI KOPRASI, Dari: MENKOP, Tahun: 2017
- TOKOH BERINOVASI & BERPRESTASI, Dari: RMOL JABAR, Tahun: 2017
- TOKOH PEDULI PERLINDUNGAN ANAK, Dari: KPAI, Tahun: 2016
- TOKOH PEREMPUAN INSPIRATIF, Dari: KNPI JABAR, Tahun: 2015
- SATYA LENCANA KEBAKTIAN SOSIAL, Dari: PRESIDEN RI, Tahun: 2013
- LOCAL HERO, Dari: US EMBASSY, Tahun: 2013
- NUGRA JASA DARMA PUSTALOKA, Dari: KA PERPUSNAS, Tahun: 2011
- MANGGALA KARYA KENCANA, Dari: KA BKKBN, Tahun: 2010