Bang Choi Jadi Khatib Khutbah Jum’at : Tegakkan Keadilan, Profesional dalam bekerja dan Selalu Peduli terhadap Sesama
BEKASI KOTA. Ketua DPRD Kota Bekasi, Ir. H. Chairoman J. Putro., B. Eng., M.Si., Memberikan Khutbah Jum’at di Masjid Al Furqon, Kompleks Perumahan Bintang Metropole, Kel. Perwira, Bekasi Utara, 12/3/2021.
Dalam Khutbah Jum’atnya, Chairoman secara khusus membahas Qur’an Surat An Nahl Ayat 90, yang selalu dibaca oleh para Khatib Jum’at pada setiap penutup Khutbahnya dan diulang-ulang setiap pekan, pada setiap Jum’at.
“Menurut Imam Fachrudin Ar Rozi, dalam Tafsir Al Kabiir, ada 3 Perintah dan 3 larangan yang terkandung dalam Qur’an Surat An Nahl Ayat 90”, Papar Chairoman.
“Sesungguh Allah SWT memerintahkan 3 Perintah kepada kaum muslimin yaitu ; Agar selalu berlaku adil dalam setiap kesempatan, selalu beramal secara Ihsan/profesional dalam beramal/bekerja agar menghasilkan kerja-kerja terbaik, serta memberi makan kepada kerabat, jangan sampai kelaparan sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian sosial kita kepada sesama”, Jelas Chairoman.
Chairoman juga Menjelaskan, ” Tiga larangan dari Allah SWT dalam surat An Nahl ayat 90 adalah ; Jangan Kita memperturutkan hawa nafsu yang tidak pernah puas, Jangan Kita melakukan kerusakan di muka bumi, dan Jangan Kita melakukan permusuhan dan perpecahan diantara sesama kita”.
Chairoman Mengingatkan kepada seluruh Kaum Muslimin Jamaah Jum’at agar memahami dan mengamalkan dengan sebaik-baik apa yang terkandung dalam Qur’an Surat An Nahl Ayat 90.
Chairoman juga mengingatkan bahwa apa yang terkandung didalam Qur’an Surat An Nahl 90 ini, adalah pesan untuk seluruh lapisan umat Islam, dan juga pesan Kebangsaan untuk seluruh Rakyat Indonesia, khususnya di Kota Bekasi ; untuk para Pejabat juga untuk seluruh rakyat dalam berbagai lapisan masyarakat.
Chairoman Menambahkan, “Khalifah Umar Bin Abdul Aziz pada tahun 717 M/99 H, menulis pesan kepada seluruh Khatib di wilayah Kekhalifaan Islam pada saat itu, agar selalu membacakan Qur’an Surat An Nahl ayat 90 pada setiap penutup khutbahnya, karena melihat situasi perpecahan dikalangan Umat & Bangsa pada saat itu, dan mengingatkan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan Umat & Bangsa”. (RUL)