Tranformasi Digital salah satu dari tiga agenda utama Indonesia dalam Presidensi G20. Transformasi digital dinilai dapat mendorongg percepatan pemulihan ekonomi nasional dan global
JAKARTA. Indonesia resmi menjadi tuan rumah Group of Twenty atau G20 selama setahun sejak 1 Desember 2021 hingga KTT G20 pada November 2022. Sebagaimana arahan Presiden Jokowi, dalam penyelenggaraan ini Indonesia mengusung tagline “Recover Together, Recover Stronger” yang berfokus pada tiga agenda utama.
Tranformasi Digital salah satu dari tiga agenda utama Indonesia dalam Presidensi G20. Transformasi digital dinilai dapat mendorongg percepatan pemulihan ekonomi nasional dan global.
“Digitech Award kali ini sangat istimewa karena bersamaan dan berkenaan dengan moment Presidensi G20 yang mengusung tagline Recover Together, Recover Stronger. Ternyata moto itu tidak hanya slogan belaka, karena para pemimpin dunia termasuk pemenang Digitech ini sudah melakukannya. Kita tahu, dua tahun lebih kita dan perusahaan-perusahaan terdampak pandemi, kalau tidak bisa menerapkan digitalisasi pasti saat ini sudah tinggal nama atau tidak berkembang,” ujar Ketua Penyelenggara Digital Technology & Innovation Award 2022 Irnanda Laksanawan Ph.D dalam sambutannya di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Dalam mendukung kegiatan tersebut, Majalah Itech kembali menggelar Digitech Award 2022 sebagai apresiasi dan pengakuan berharga kepada instansi korporasi bisnis amaupun pelayanan di pemerintahan di Indonesia yang dinilai berhasil dalam hal inovasi digital dan implementasi teknologi, baik di sistem managemen maupun layanan pelanggan.
Acara yang mengusung tema “Embracing Digital Economy with Coporate Digital Risk & Govermamce” ini didukung oleh para pakar dan professional bidang Information and Communication Technology (ICT), Strategic Management, Finance, Banking, Insurance, Riset dan Inovasi.
Lebih lanjut, Irnanda Laksanawan menjelaskan bahwa event ini bertujuan untuk mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi ICT dan inovasi perusahaan, terutama dalam menghadapi perubahan perkembangan dunia bisnis.
“Event ini merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Information & Communication Technology (ICT), Pengembangan Digital, dan Innovation. Ini bentuk apreasiasi kami kepada instansi dan perusahaan yang telah berhasil beradaptasi dan mengimplementasikan teknologi digital dalam sisyem management atapun core bisnis”
Beliau menjelaskan, bahwa penyelenggaraan awarding kali ini menjadi tantangan tersendiri sekaligus membuktikan bahwa semua perseroan dan perusahaan akan terus meningkatkan performa terutama dalam hal digitalisasi terutama karena pandemic covid-19 yang mengharuskan perusahaan terus survive melawan dan melewatinya via digitalisasi.
Ia pun berharap penghargaan ini dapat mendorong perusahaan untuk terus melakukan inovasi digital dan menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lainnya untuk mencipatakan inovasi digital.
“Semoga perusahaan yang mengikuti award ini dapat mejadi ujung tombak digitalisasi bagi perusahaan yang ada di Indonesia, dan terus maju menciptakan inovasi digital demi wujudkan Indonesia emas 2045” ujarnya
Senada dengan Irnanda, Ketua Dewan Juri Dr. Ir. Haryono Soeparno, MSc menjelaskan, bahwa proses penjurian Digitech Award 2022 ini mendapatkan pembelajaran yang sangat berharga bagi transformasi digital di Indonesia.
“Dengan penjurian ini para perusahaan dan dewan juri dapat bertukar pikiran mengenai transformasi digital ini, tentu hal ini menjadi pembelajaran penting bagi kita semua teruatama untuk digitalisasi di Indonesia” jelasnya
Haryono mengatakan bahwa presidensi G-20 saat ini menjadikan Gugus Tugas Ekonomi Digital naik tingkat mernjadi ke Digital Economy Working Group (DEWG) yang memberikan ruang dan kepercayaan yang lebih besar, serta memungkinkan diskusi yang lebih komprehensif tentang isu-isu digital lintas sektoral di bawah G20.
DEWG diharapkan dapat menggali solusi prospektif untuk tantangan ekonomi digital global dan lintas sektoral yang tampak di berbagai negara. Isu interaksi yang kompleks antara pemangku kepentingan dalam lanskap digital dan level of playing field menjadi peluang untuk menghasilkan sinergi, inovasi, dan solusi bagi dunia usaha.
Oleh karena itu, Awarding kali ini tepat kiranya mengambil tema Embracing Digital Economy With Corporate Digital Risk And Governance, atau dalam Bahasa kita “Merangkul Ekonomi Digital dengan Risiko dan Tata Kelola Digital Perusahaan”.
Beliau menegaskan melalui penghargaan ini bermaksud memberikan pengakuan pencapaian perusahaan dan instansi dalam bertransformasi digital dan inovasi, yang terkait erat dengan nilai-nilai perusahaan dan faktor keberhasilan. Faktor Keberhasilan yaitu kepemimpinan yang visioner, kapasitas inovasi, budaya kerja, dan pengambilan risiko.
“Gambaran umum hasil penjurian Digitech Award 2022 sangatlah mengembirakan dan membanggakan. Secara detail dan komprehensip ada 13 kriteria penilaian Transformasi Digital dan Inovasi, namun dapat dikelompokkan ke dalam 4 kriteria besar yaitu : (a) Customer, (b) Strategy, (c) Technology, (d) Operation, dan (e) Organization and Culture. Sebagian besar peserta telah menampilkan karya inovasi terbaru dan hasil transformasi budaya kerja, organisasi perusahaan, human capital, portfolio business strategy, business shopistication yang berkembang pesat, didukung oleh penguatan infrastruktur dan berbagai platform baru, serta penguatan dan operasionalisasi kolaborasi yang sangat signifikan.”
Haryono menegaskan bahwa ajang Digitech Award 2022 ini juga memberikan semangat dan inspirasi sekaligus penghargaan kepada jajaran perusahaan yang berkontribusi langsung pada capaian kinerjanya. Memenangkan Penghargaan Transformasi dan Inovasi Digital adalah penegasan langsung dari upaya itu. Demikian pula bagi yang belum maksimal dalam capaian, dapat menjadi Lesson Learnt yang dapat merubah dan memperbaiki strategi perusahaan dengan penuh kepastian”. (RUL)