Memanfaatkan momentum yang tengah jadi tren, WIR Group dan Kopi Krintji hadirkan pengalaman ngopi melalui metaverse
JAKARTA. Kehadiran teknologi metaverse terus menginspirasi berbagai sektor usaha dan UMKM untuk menggali potensi yang dapat dikembangkan dalam platform digital ini, tak terkecuali Kopi Krintji, kedai kopi yang berdiri sejak 2017 lalu. Kopi Krintji berkolaborasi dengan WIR Group, perusahaan teknologi augmented reality terkemuka Indonesia untuk mengembangkan layanan dan memberikan pelanggannya pengalaman digital terbaik. Kesepakatan kerjasama tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Owner Kopi Krintji, Anita Sukarman dan Chief Marketing Officer (CMO) WIR Group, Gupta Sitorus, di Jakarta, Rabu, (20/4).
Anita Sukarman, Owner Kopi Krintji mengatakan, “Transformasi digital melalui adopsi teknologi digital merupakan keharusan di tengah persaingan usaha yang kian ketat. Penggunaan teknologi digital metaverse memungkinkan kami melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan potensi yang kami miliki baik dalam pemasaran maupun layanan yang memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan kami,” ujar Anita
Anita menambahkan, dengan mengadopsi teknologi digital metaverse diharapkan dapat meningkatkan strategi Kopi Krintji dalam mengembangkan usaha menghadapi kompetisi. Perkembangan tren bisnis kopi di Indonesia berlangsung cukup pesat selama beberapa waktu belakangan ini. Minum kopi lebih dari sekadar aktivitas, minum kopi sudah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup.
“Teknologi metaverse memungkinkan kami melakukan berbagai inovasi dan pengembangan usaha serta layanan sesuai dengan perkembangan industri kopi yang telah menjadi gaya hidup masyarakat,” papar Anita
Selanjutnya, Anita juga melihat peluang untuk melakukan kolaborasi bisnis dengan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun secara global, secara saling menguntungkan. Anita menjelaskan bisnis kopi di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa yang belum dikembangkan secara maksimal.
“Sebagai negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia, pengembangan bisnis kopi di Indonesia dinilai sangat potensial. Namun sayangnya, brand-brand internasional yang berkembang dan dikenal di Indonesia justru bukan dari negara penghasil kopi. Melalui teknologi metaverse, kami berharap dapat mendorong brand lokal yang lebih berkualitas dan dapat menembus pasar lokal dan global,” ujar Anita
Sebagai informasi, bahwa Kopi Krintji (KK) dibangun atas kecintaan terhadap kopi dan rasa cinta akan kopi ini adalah awal didirikannya Kopi Krintji. “Menularkan kecintaan terhadap kopi agar dapat dinikmati oleh orang lain juga sebagai momen untuk dapat berkumpul bersama dengan seluruh kolega,”katanya.
KK didirikan pada tahun 2017 dengan memanfaatkan garasi rumah di jalan Kerinci Raya 2 yang tidak terpakai dan halaman rumah yang rindang dan hijau sebagai tempat untuk duduk bersantai bagi keluarga, kolega serta, dan tetangga sekitar. Dengan ditemani kopi dan makanan pendampingnya, diharapkan momen berkumpul bersama menjadi lebih menyenangkan, atau bagi yang ingin mencari tempat untuk duduk menyendiri sembari menikmati secangkir kopi dan menyelesaikan pekerjaan atau membaca buku kesayangannya.
“KK tidak mengejar keuntungan tinggi, tapi senang melihat pengunjung jika mereka dapat menikmati suguhan kopi dalam suasana taman yang asri di tengah gedung – gedung tinggi. Konsep outdoor garden dengan nuansa relax, homey, dan cozy membuat KK menjadi “secret garden” bagi mereka yang ingin sejenak melupakan kesibukan kota metropolitan Jakarta,” katanya. Letak KK yang cukup strategis di Kebayoran Baru telah menjadi meeting point dari berbagai daerah di sekitarnya.
Tidak dipungkiri bahwa awal pendirian KK bertepatan dengan sedang naik daunnya kopi lokal. Hampir di setiap pojok jalan di Jakarta bisa ditemui warung dan restoran kopi, dengan kekhasannya masing-masing. “Kami beranggapan bahwa seperti layaknya taman bunga dengan berbagai jenis bunga dan tanaman. Mereka tidak bersaing namun menambah keindahan dan daya tarik dari taman bunga tersebut. KK sendiri menjadi tempat populer dengan kopi gula aren dan berbagai menu indomie serta nasi ayam. Konsep kami menyediakan makanan yang simple dan biasa dimakan oleh orang Indonesia, terutama kaum muda. Dengan kopi yang diracik dari biji berkualitas dan berbagai menu makanan kami, serta ditunjang lokasi yang memadai, KK menjadi pilihan yang cocok untuk “hang out” bersama teman, pasangan atau keluarga,” katanya.
“Kami juga melihat potensi trickle down effect jika kami dapat membuka pasar yang luas baik lokal maupun global membantu petani kopi dan industri terkait untuk memperoleh benefit. Jadi kami tidak hanya mengembangkan brand dan layanan tetapi juga membuka potensi ekonomi di daerah-daerah, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan sumber daya lain yang akan memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” ujar Anita.
Chief Marketing Officer WIR Group, Gupta Sitorus menegaskan “Platform Metaverse yang kita bangun ini merupakan kontribusi dari kami yang telah berkarya dibidang AR (Augmented Reality), VR (Visual Reality) dan AI (Artificial Intelligence) sejak 2009. Metaverse akan menjadi pintu gerbang yang membawa manusia merasakan berbagai pengalaman digital dan menjadi platform yang bahkan bisa menyerap tenaga kerja baru. Salah satu hal yang paling menarik dalam ruang metaverse adalah peran pengguna sebagai kontributor konten terbesar dan kami meyakini metaverse mampu menjadi kekuatan pendorong untuk menciptakan generasi baru dalam bentuk ekosistem digital. Diharapkan para pelaku usaha termasuk Cafe Shop seperti Kopi Krintji dapat memanfaatkan platform ini untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing mereka,” ujar Gupta Sitorus. “MoU ini juga perwujudan bahwa semua pihak bisa mengambil manfaat dari kehadiran metaverse ini, baik korporasi sampai UMKM,” tutur Gupta menambahkan.
Menurut Gupta, kunci yang penting adalah keinginan dan kesadaran dari pemilik usaha untuk mau melakukan transformasi digital untuk usahanya agar tetap berada dalam jalur kompetisi yang semakin ketat ke depan.
“Dunia metaverse membuka berbagai kesempatan yang tidak terbatas, namun untuk menavigasi serta berinteraksi di dunia ini diperlukan cara-cara khusus. Kami turut serta membangun metaverse dengan keahlian kami dalam pengembangan augmented reality terkini yang bisa menjawab kebutuhan metaverse masa depan, termasuk perkembangan berbagai usaha bisnis dan UMKM nantinya,” ujar Gupta.
“WIR Group memiliki kemampuan dan keahlian dalam inovasi teknologi digital berbasis augmented reality dan virtual reality. Melalui kolaborasi yang dibangun dengan Kopi Krintji WIR Group memberikan contoh solusi bagi dunia usaha dalam beradaptasi dengan perubahan digital serta mempercepat transformasi digital di Indonesia,” tegas Gupta.
“Platform metaverse yang kita bangun ini merupakan kontribusi dari kami yang telah berkarya di bidang AR (Augmented Reality), VR (Visual Reality) dan AI (Artificial Intelligence) sejak 2009. Metaverse akan menjadi pintu gerbang yang membawa manusia merasakan berbagai pengalaman digital dan menjadi platform yang bahkan bisa menyerap tenaga kerja baru. Salah satu hal yang paling menarik dalam ruang metaverse adalah peran pengguna sebagai kontributor konten terbesar dan kami meyakini metaverse mampu menjadi kekuatan pendorong untuk menciptakan generasi baru dalam bentuk ekosistem digital.”
“Ke depannya kami berharap bahwa platform yang sedang kami garap ini bisa menjadi bagian dari ekosistem platform metaverse yang lebih besar dan bisa disejajarkan dengan platform metaverse negara-negara lain.”
“Secara paralel kami juga terus membangun kerjasama dengan para kolaborator dari berbagai sektor yang akan menjadi penghuni platform ini. Tidak hanya itu, kami juga terus berupaya untuk memastikan adanya integrasi O2O (online to offline) agar terjadi sebuah kesinambungan dampak dan manfaat.” (RUL)